BNPB Beberkan Penyebab Banjir hingga Longsor di Pulau Jawa, Kalimantan, dan Sumatera
Selasa, 28 Maret 2023 - 03:05 WIB
Dari 47 kejadian bencana tersebut, tercatat 4 orang meninggal dunia, enam luka-luka, serta 36.058 orang terdampak dan mengungsi.
Total kejadian tersebut tersebar di 18 provinsi dan 36 kabupaten/kota. Bencana hidrometeorologi basah masih mendominasi, seperti banjir maupun cuaca ekstrem.
“Sebenarnya dari awal Maret lalu, frekuensi kejadian bencana mingguan kita sudah agak turun. Jadi kalau misalkan di puncak musim hujan di Januari-Februari itu frekuensi kejadian bencana kita itu ada di 60-70 kejadian per minggu,” katanya.
Kejadian bencana yang terjadi pada bulan Januari hingga Februari ditandai dengan intensitas hujan yang berulang dan terjadi cukup lama. Berbeda ketika pada musim peralihan di bulan Maret ini.
“Ketika banjir terjadi, hujan biasanya sore sampai malam hari. Banjir pada pagi hari ini sampai pada siang hari. Sore mau surut, sore hujan lagi, sehingga durasi genangannya sangat lama,” tandasnya.
Total kejadian tersebut tersebar di 18 provinsi dan 36 kabupaten/kota. Bencana hidrometeorologi basah masih mendominasi, seperti banjir maupun cuaca ekstrem.
“Sebenarnya dari awal Maret lalu, frekuensi kejadian bencana mingguan kita sudah agak turun. Jadi kalau misalkan di puncak musim hujan di Januari-Februari itu frekuensi kejadian bencana kita itu ada di 60-70 kejadian per minggu,” katanya.
Kejadian bencana yang terjadi pada bulan Januari hingga Februari ditandai dengan intensitas hujan yang berulang dan terjadi cukup lama. Berbeda ketika pada musim peralihan di bulan Maret ini.
“Ketika banjir terjadi, hujan biasanya sore sampai malam hari. Banjir pada pagi hari ini sampai pada siang hari. Sore mau surut, sore hujan lagi, sehingga durasi genangannya sangat lama,” tandasnya.
(thm)
Lihat Juga :
tulis komentar anda