BMKG: Hujan Masih Berpotensi Turun hingga Awal April
Senin, 27 Maret 2023 - 03:58 WIB
JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan wilayah Indonesia masih akan diguyur hujan hingga awal April 2023. Menurut BMKG, kondisi dinamika atmosfer pada masa peralihan musim dari penghujan sudah melewati puncaknya di bulan Februari.
“Faktor-faktor pengendali cuaca berskala besar seperti angin Monsun Asia sudah mulai melemah, namun monsun Australia masih belum terpantau penguatan yang signifikan. Kondisi ini menyebabkan cuaca di Indonesia sebagian besar dipengaruhi oleh faktor lokal seperti pemanasan permukaan dan kondisi topografi,” ungkap BMKG dikutip dari keterangan resminya, Senin (27/3/2023).
Wilayah-wilayah di Sumatera bagian Selatan, Kalimantan, Pulau Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara diprediksi akan mengalami kondisi tersebut pada periode 24 hingga 29 Maret. Kondisi cuaca panas terik pagi hingga siang hari dan hujan berintensitas sedang hingga lebat pada sore dan malam hari. Sementara wilayah Sulawesi bagian utara, Maluku hingga Papua masih berpotensi hujan dengan intensitas lebat.
BMKG juga mengungkapkan pada periode 30 Maret hingga 1 April diprediksi terdapat gangguan atmosfer berupa aktivitas gelombang atmosfer yang dapat meningkatkan suplai uap air dan pertumbuhan awan hujan. “Kondisi ini memungkinkan untuk terjadinya peningkatan intensitas hujan dengan durasi yang cukup panjang,” tutur BMKG.
“Beberapa wilayah yang diprediksi mengalami tingkatan intensitas hujan pada periode ini adalah Sumatera bagian selatan, pulau Jawa, Kalimantan, Bali Nusa Tenggara Barat Sulawesi Tengah dan wilayah Papua,” tandasnya.
“Faktor-faktor pengendali cuaca berskala besar seperti angin Monsun Asia sudah mulai melemah, namun monsun Australia masih belum terpantau penguatan yang signifikan. Kondisi ini menyebabkan cuaca di Indonesia sebagian besar dipengaruhi oleh faktor lokal seperti pemanasan permukaan dan kondisi topografi,” ungkap BMKG dikutip dari keterangan resminya, Senin (27/3/2023).
Wilayah-wilayah di Sumatera bagian Selatan, Kalimantan, Pulau Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara diprediksi akan mengalami kondisi tersebut pada periode 24 hingga 29 Maret. Kondisi cuaca panas terik pagi hingga siang hari dan hujan berintensitas sedang hingga lebat pada sore dan malam hari. Sementara wilayah Sulawesi bagian utara, Maluku hingga Papua masih berpotensi hujan dengan intensitas lebat.
BMKG juga mengungkapkan pada periode 30 Maret hingga 1 April diprediksi terdapat gangguan atmosfer berupa aktivitas gelombang atmosfer yang dapat meningkatkan suplai uap air dan pertumbuhan awan hujan. “Kondisi ini memungkinkan untuk terjadinya peningkatan intensitas hujan dengan durasi yang cukup panjang,” tutur BMKG.
“Beberapa wilayah yang diprediksi mengalami tingkatan intensitas hujan pada periode ini adalah Sumatera bagian selatan, pulau Jawa, Kalimantan, Bali Nusa Tenggara Barat Sulawesi Tengah dan wilayah Papua,” tandasnya.
(muh)
tulis komentar anda