Survei Indikator: Tingkat Kepuasan Publik terhadap Jokowi Stabil
Minggu, 26 Maret 2023 - 18:00 WIB
Presiden Jokowi bersepeda dan menyapa warga saat Car Free Day (CFD) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (15/1/2023). FOTO/ANTARA/Reno Esnir
JAKARTA - Tingkat kepuasan publik atau approval rating terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) stabil berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia. Publik masih cenderung puas dengan kinerja Jokowi.
"Kalau ditanyakan dengan skala 1-4, masyarakat masih cenderung puas dengan kinerja Presiden Jokowi 73,1%," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei, Minggu (26/3/2023). Sedangkan yang tidak puas dalam survei ini sebanyak 25,9% dan 1,1% lainnya menjawab tidak tahu.
Burhanuddin membeberkan ada beberapa faktor yang membuat approval rating Presiden Jokowi tetap tinggi. Adanya bantuan sosial (bansos) kepada rakyat kecil dan pembangunan infrastruktur merupakan dua alasan tertinggi. Sementara itu, alasan responden yang tidak puas lantaran harga-harga kebutuhan pokok meningkat, bantuan tidak terdistribusi secara merata, dan sulitnya mencari lapangan pekerjaan.
Baca juga: 73,1% Masyarakat Puas Kinerja Presiden Jokowi
Burhanuddin mengatakan, tingkat kepuasan publik tersebut menurun jika dibandingkan hasil survei periode Februari 2023. Ketika itu, approval rating Presiden Jokowi mencapai 74,4%. "Mungkin (dipengaruhi) mulai naiknya beberapa harga (kebutuhan) pokok. Tetapi, setidaknya masih aman karena approval rating masih di atas 70%," ujarnya.
Untuk diketahui, survei ini digelar pada 12-18 Maret 2023 dengan melibatkan 800 orang sebagai responden. Penentuan sampel dengan metode simpel random sampling, sedangkan toleransi kesalahan sekitar 3,5% pada tingkat kepercayaan 95%.
"Kalau ditanyakan dengan skala 1-4, masyarakat masih cenderung puas dengan kinerja Presiden Jokowi 73,1%," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei, Minggu (26/3/2023). Sedangkan yang tidak puas dalam survei ini sebanyak 25,9% dan 1,1% lainnya menjawab tidak tahu.
Burhanuddin membeberkan ada beberapa faktor yang membuat approval rating Presiden Jokowi tetap tinggi. Adanya bantuan sosial (bansos) kepada rakyat kecil dan pembangunan infrastruktur merupakan dua alasan tertinggi. Sementara itu, alasan responden yang tidak puas lantaran harga-harga kebutuhan pokok meningkat, bantuan tidak terdistribusi secara merata, dan sulitnya mencari lapangan pekerjaan.
Baca juga: 73,1% Masyarakat Puas Kinerja Presiden Jokowi
Burhanuddin mengatakan, tingkat kepuasan publik tersebut menurun jika dibandingkan hasil survei periode Februari 2023. Ketika itu, approval rating Presiden Jokowi mencapai 74,4%. "Mungkin (dipengaruhi) mulai naiknya beberapa harga (kebutuhan) pokok. Tetapi, setidaknya masih aman karena approval rating masih di atas 70%," ujarnya.
Untuk diketahui, survei ini digelar pada 12-18 Maret 2023 dengan melibatkan 800 orang sebagai responden. Penentuan sampel dengan metode simpel random sampling, sedangkan toleransi kesalahan sekitar 3,5% pada tingkat kepercayaan 95%.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(abd)
tulis komentar anda