Anwar Usman Jadi Ketua MK Lagi, PDIP Tak Khawatir Ada Konflik Kepentingan
Senin, 20 Maret 2023 - 19:15 WIB
PDIP tak khawatir ada kepentingan konflik atau conflict of interest setelah Anwar Usman kembali menjabat Ketua MK periode 2023-2028. Foto/SINDOnews
JAKARTA - PDIP tak khawatir ada konflik kepentingan atau conflict of interest setelah Anwar Usman kembali menjabat Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2023-2028. Hal ini ditegaskan oleh Sekretaris Jenderal DPP PDIP , Hasto Kristiyanto.
Pernyataan itu sekaligus menjawab pihak yang khawatir ada konflik kepentingan akan kinerja Anwar Usman yang juga merupakan adik ipar Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Bagi Hasto, berpolitik harus dewasa. Selama Indonesia dipimpin oleh Presiden Jokowi, kata Hasto, tak perlu khawatir kinerja Anwar diwarnai konflik kepentingan.
"Jadi kita ini kan berpolitik dengan dewasa dengan rule of the games. Kalau presidennya dipimpin oleh Pak Jokowi, Ibu Mega, enggak perlu khawatir terhadap conflict of interest karena terbukti," kata Hasto saat ditemui di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (20/3/2023).
Baca juga: Anwar Usman Kembali Terpilih Jadi Ketua MK
Bila ada kepentingan konflik, Hasto menilai, elektabilitas PDIP telah melonjak hingga 300 persen. Sementara, elektabilitas partai berlambang moncong banteng putih itu dinilai masih di ambang batas normal.
"Ini kan menunjukkan kami enggak ada conflict of interest. Jadi jangan apa yang terjadi ketika dipimpin oleh yang lain, kemudian sepertinya dituduhkan kepada Pak Jokowi. Semua mendapat treatment yang sama, equal di situ," terang Hasto.
Acara pengambilan sumpah Anwar Usman sebagai Ketua MK periode 2023-2028 telah dilakukan. begitu juga Wakil Ketua MK periode 2023-2028, Saldi Isra turut diambil sumpahnya di Gedung MK, Jakarta Pusat.
Acara tersebut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah menteri. Seperti Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laolly.
Pernyataan itu sekaligus menjawab pihak yang khawatir ada konflik kepentingan akan kinerja Anwar Usman yang juga merupakan adik ipar Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Bagi Hasto, berpolitik harus dewasa. Selama Indonesia dipimpin oleh Presiden Jokowi, kata Hasto, tak perlu khawatir kinerja Anwar diwarnai konflik kepentingan.
"Jadi kita ini kan berpolitik dengan dewasa dengan rule of the games. Kalau presidennya dipimpin oleh Pak Jokowi, Ibu Mega, enggak perlu khawatir terhadap conflict of interest karena terbukti," kata Hasto saat ditemui di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (20/3/2023).
Baca juga: Anwar Usman Kembali Terpilih Jadi Ketua MK
Bila ada kepentingan konflik, Hasto menilai, elektabilitas PDIP telah melonjak hingga 300 persen. Sementara, elektabilitas partai berlambang moncong banteng putih itu dinilai masih di ambang batas normal.
"Ini kan menunjukkan kami enggak ada conflict of interest. Jadi jangan apa yang terjadi ketika dipimpin oleh yang lain, kemudian sepertinya dituduhkan kepada Pak Jokowi. Semua mendapat treatment yang sama, equal di situ," terang Hasto.
Presiden Sangat Menjaga Marwah Negara
Bagi Hasto, Presiden Jokowi itu sangat menjaga marwah sebagai kepala negara. "Terbukti pada pemilu yang lalu PDIP tidak naik 300 persen. Enggak ada manipulasi di parliamentary threshold, enggak ada upaya rekrutmen dari KPU untuk masuk di dalam pengurus jajaran parpol, enggak ada. Semua equal treatment, sama," tandasnya.Acara pengambilan sumpah Anwar Usman sebagai Ketua MK periode 2023-2028 telah dilakukan. begitu juga Wakil Ketua MK periode 2023-2028, Saldi Isra turut diambil sumpahnya di Gedung MK, Jakarta Pusat.
Acara tersebut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah menteri. Seperti Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laolly.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda