Public Trust Institute: TGB Berpeluang Menjadi Cawapres PDIP
Senin, 20 Maret 2023 - 11:00 WIB
JAKARTA - Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang atau TGB Zainul Majdi berpeluang menjadi cawapres yang patut diperhitungkan. Salah satu yang mungkin mengusungnya adalah PDIP.
"Saya pikir dengan kondisi politik yang masih cair terutama dalam konteks koalisi ini masih sangat mungkin terjadi. Pertama kita tahu PDIP secara regulatif sangat mungkin mengusung calon sendiri. Tapi paling tidak ada satu atau dua partai politik yang bisa mendampingi PDIP untuk mengusung calon," ujar Direktur Eksekutif Public Trust Institute Pahrudin HM ketika dihubungi, Senin (20/3/2023).
PDIP, kata Pahrudin, akan mencari teman koalisi dari partai berbasis Islam, atau partai yang memiliki tokoh muslim yang representatif.
"Saya pikir apa yang dilakukan oleh Perindo sangat memungkinkan. Karena Pak TGB salah satu representasi ulama di Indonesia, representatif tokoh muslim yang dapat diterima oleh banyak kalangan bahkan semua kalangan," jelas Pahrudin.
Apalagi dijelaskan Pahrudin dalam konteks adanya wacana duet koalisi PDIP dengan PBB, kemudian PPP yang merupakan representasi politik Islam.
Sehingga nama TGB sangat memungkinkan untuk diterima sebagai representasi tokoh muslim yang sukses dilakukan Jokowi di 2019.
"Ini sangat memungkinkan terjadi karena TGB adalah tokoh muslim yang representatif, bisa diterima oleh semua kalangan, apalagi secara pengalaman pernah menjadi Gubernur NTB dua periode dan jabatan lainnya. Saya pikir ini sangat mungkin terjadi dengan cairnya politik di Indonesia sampai saat ini," pungkas Pahrudin.
Ketua Umum DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo (HT) sebelumnya menyebut TGB cocok menjadi cawapres pada Pilpres 2024.
"TGB ini cocok dijadikan Wakil (Cawapres) ya. TGB di NTB ini saya tidak ragukan lagi. Dia merupakan Gubernur NTB dua periode dan salah satu tokoh yang berpengaruh," kata HT kepada wartawan seusai melantik pengurus DPW Perindo Nusa Tenggara Barat di Mataram Sabtu (18/3/2023).
"Saya pikir dengan kondisi politik yang masih cair terutama dalam konteks koalisi ini masih sangat mungkin terjadi. Pertama kita tahu PDIP secara regulatif sangat mungkin mengusung calon sendiri. Tapi paling tidak ada satu atau dua partai politik yang bisa mendampingi PDIP untuk mengusung calon," ujar Direktur Eksekutif Public Trust Institute Pahrudin HM ketika dihubungi, Senin (20/3/2023).
PDIP, kata Pahrudin, akan mencari teman koalisi dari partai berbasis Islam, atau partai yang memiliki tokoh muslim yang representatif.
"Saya pikir apa yang dilakukan oleh Perindo sangat memungkinkan. Karena Pak TGB salah satu representasi ulama di Indonesia, representatif tokoh muslim yang dapat diterima oleh banyak kalangan bahkan semua kalangan," jelas Pahrudin.
Apalagi dijelaskan Pahrudin dalam konteks adanya wacana duet koalisi PDIP dengan PBB, kemudian PPP yang merupakan representasi politik Islam.
Sehingga nama TGB sangat memungkinkan untuk diterima sebagai representasi tokoh muslim yang sukses dilakukan Jokowi di 2019.
"Ini sangat memungkinkan terjadi karena TGB adalah tokoh muslim yang representatif, bisa diterima oleh semua kalangan, apalagi secara pengalaman pernah menjadi Gubernur NTB dua periode dan jabatan lainnya. Saya pikir ini sangat mungkin terjadi dengan cairnya politik di Indonesia sampai saat ini," pungkas Pahrudin.
Ketua Umum DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo (HT) sebelumnya menyebut TGB cocok menjadi cawapres pada Pilpres 2024.
"TGB ini cocok dijadikan Wakil (Cawapres) ya. TGB di NTB ini saya tidak ragukan lagi. Dia merupakan Gubernur NTB dua periode dan salah satu tokoh yang berpengaruh," kata HT kepada wartawan seusai melantik pengurus DPW Perindo Nusa Tenggara Barat di Mataram Sabtu (18/3/2023).
(muh)
Lihat Juga :
tulis komentar anda