Deretan Menteri Berlatar Belakang Militer di Kabinet Jokowi, Bakal Bertambah Lagi?

Minggu, 19 Maret 2023 - 16:14 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan merupakan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi di Kabinet Indonesia Maju. Luhut juga merupakan politikus Partai Golkar.

Luhut masuk Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) bagian darat pada 1967. Tiga tahun kemudian, Luhut meraih predikat sebagai lulusan terbaik pada 1970. Pria kelahiran Simargala, Huta Namora, Silaen, Toba Samosir, Sumatera Utara 28 September 1947 itu meraih penghargaan Adhi Makayasa.

Karier militer putra pertama dari pasangan Bonar Pandjaitan dan Siti Frida Naiborhu ini banyak dihabiskan di Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat (AD). Sejumlah jabatan di TNI pernah diembannya, mulai dari Danden 81 Anti Teroris Kopassus Pendiri dan Komandan Pertama (1981) hingga Dankodiklatad (1997–1998).

Sebelum menjadi menteri di pemerintahan Jokowi pada 2014, Luhut juga pernah dipercaya Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menjadi Menteri Perindustrian dan Perdagangan.

Pada era Jokowi, Luhut dipercaya memegang sejumlah jabatan pemerintahan, yakni Kepala Staf Kepresidenan RI (2014–2015), Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (2015–2016), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (2016–2019), dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Kabinet Indonesia Maju (2019 hingga saat ini).

2. Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto



Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Foto/Dok SINDO

Prabowo Subianto merupakan Menteri Pertahanan (Menhan) Kabinet Indonesia Maju. Sebelumnya, Prabowo menjadi rival Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2014 dan Pilpres 2019.

Prabowo adalah anak dari pasangan Soemitro Djojohadikusumo dan Dora Marie Sigar. Pria kelahiran Jakarta, 17 Oktober 1951 ini merupakan lulusan Akabri Magelang pada 1974.

Sejumlah jabatan militer pernah diembannya, antara lain Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328, Komandan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) pada 1996-1998, dan Panglima Kostrad pada 1998.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More