Keluarga Minta KPK dan IDI Izinkan Dokter RS Singapura Akses Laporan Medis Lukas Enembe

Sabtu, 18 Maret 2023 - 11:35 WIB
Adik Lukas Enembe, Elius Enembe mengakui pihak RS Singapura meminta izin pada IDI dan KPK untuk bisa mendapatkan laporan medis Lukas Enembe selama ditangani dokter RSPAD. Foto/Istimewa
JAKARTA - Keluarga Lukas Enembe meminta Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengizinkan dokter Rumah Sakit (RS) Royal Health Care, Stroke and Cancer Centre Singapura mengakses laporan medis Lukas selama ditangani dokter RSPAD Gatot Soebroto. Adik Lukas Enembe, Elius Enembe mengakui pihak RS Singapura meminta izin pada IDI dan KPK untuk bisa mendapatkan laporan medis Lukas Enembe selama ditangani dokter RSPAD.

Adapun permintaan itu disampaikan RS Singapura melalui surat pada 24 Februari 2023 dan ditandatangani langsung oleh Levina Michael, Center Manajer RS Royal Health Care, Stroke and Cancer Centre Singapura. "Betul ada surat tersebut yang intinya meminta IDI dan KPK memberikan izin pada dokter di RS Singapura yang selama ini menangani Bapak Lukas agar diberi akses untuk mengetahui laporan medis selama ditangani di RSPAD Gatot Soebroto,”v kata Adik Lukas Enembe, Elius Enembe kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (18/3/2023).

Dia mengungkapkan, sampai saat ini surat tersebut belum mendapat respons dari IDI dan KPK. Dia menuturkan, dalam surat tersebut disampaikan bahwa Lukas Enembe adalah salah seorang pasien yang sedang ditangani oleh RS Singapura di bawah kontrol dr. Patrick Ang selaku Konsultan Senior Cardiologi dan dr. Fransisco Salcido-Ochoa selaku Senior Renal Phisycian (Ahli Ginjal).





"Nah mereka ingin tahu karena Pak Lukas sedang dalam penanganan dokter ini di Singapura, wajar sekali mereka ingin tahu kondisi Pak Lukas saat ini karena rasa tanggung jawab mereka," ujar Elius.

Dia membeberkan, inti dari surat yang juga diterima oleh pihak keluarga tersebut adalah dokter di RS Singapura sangat memberi perhatian pada kondisi medis terbaru Lukas Enembe. Dia melanjutkan, para dokter juga sangat peduli dengan kondisi ginjal yang telah memburuk dengan kontrol tekanan darah.

"Artinya ini situasi yang para dokter ini khawatirkan. Maka sebaiknya kalau memang KPK tidak memberi Pak Lukas izin berobat ke Singapura ya berikan akses dokter-dokter ini untuk mengetahui perkembangan kesehatan Pak Lukas saat ini, ya obat-obat apa yang diberikan dan tindakan medis lainnya. Ini sangat penting untuk kepentingan kesehatan Pak Lukas sendiri," tuturnya.

Dirinya berhadap ada keikhlasan dari IDI dan KPK merespons permintaan RS Singapura itu. "Kami pun meminta KPK dan IDI agar dokter dari RS Singapura tersebut mendapatkan akses tersebut," pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More