Disentil PPP, Demokrat Tuding Pemerintah Jokowi Penyebab Proyek Hambalang Mangkrak
Jum'at, 17 Maret 2023 - 20:24 WIB
Jokowi pun memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk melakukan pengecekan menyeluruh terhadap kondisi bangunan dan lingkungan sekitar untuk selanjutnya menentukan langkah apa yang akan diambil terhadap proyek tersebut.
“Kalau dilanjutkan untuk apa? Apakah masih seperti yang lama untuk sekolah olahraga, atau mungkin diubah saja, jadi Wisma Atlet misalnya, atau diubah jadi pelatnas, atau diubah jadi rusunawa,” kata Jokowi seraya menyebutkan, kondisi tanah yang labil juga menjadi salah satu pertimbangan apakah proyek tersebut akan dilanjutkan atau tidak.
Dia menuturkan, pihaknya akan membahas masalah Proyek Hambalang ini dalam Rapat Terbatas yang akan digelar dalam waktu dekat. “Mungkin seminggu atau dua minggu lagi setelah itu akan dirapatkan dalam Rapat Terbatas untuk kita putuskan mengenai hal yang saya sampaikan tadi,” ungkapnya.
Dari pantauan di lapangan, Jokowi menilai bahwa struktur bangunan yang ada tidak sesuai standar untuk bangunan di perbukitan. “Harusnya besinya gede, tapi ternyata setelah dicek di lapangan malah besinya kecil. Harusnya pondasi misalnya 3 meter, nah ini yang akan dicek semuanya secara total,” kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, yang paling penting adalah penyelamatan aset negara. Jokowi hanya menggeleng-gelengkan kepala saat ditanya wartawan bagaimana kesannya melihat uang rakyat yang tidak berfungsi.
Menurutnya, untuk mengetahui kerugian yang terjadi dan menentukan langkah ke depan, dirinya saat itu akan memerintahkan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk meng-cut di mana, dan kemudian kalau ke depan diputuskan atau dilanjutkan menjadi jelas. Pembangunan Proyek Hambalang yang dilakukan di atas tanah seluas 32 hektare itu terhenti sejak 2012 dikarenakan kasus korupsi yang ditemukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Kalau dilanjutkan untuk apa? Apakah masih seperti yang lama untuk sekolah olahraga, atau mungkin diubah saja, jadi Wisma Atlet misalnya, atau diubah jadi pelatnas, atau diubah jadi rusunawa,” kata Jokowi seraya menyebutkan, kondisi tanah yang labil juga menjadi salah satu pertimbangan apakah proyek tersebut akan dilanjutkan atau tidak.
Dia menuturkan, pihaknya akan membahas masalah Proyek Hambalang ini dalam Rapat Terbatas yang akan digelar dalam waktu dekat. “Mungkin seminggu atau dua minggu lagi setelah itu akan dirapatkan dalam Rapat Terbatas untuk kita putuskan mengenai hal yang saya sampaikan tadi,” ungkapnya.
Dari pantauan di lapangan, Jokowi menilai bahwa struktur bangunan yang ada tidak sesuai standar untuk bangunan di perbukitan. “Harusnya besinya gede, tapi ternyata setelah dicek di lapangan malah besinya kecil. Harusnya pondasi misalnya 3 meter, nah ini yang akan dicek semuanya secara total,” kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, yang paling penting adalah penyelamatan aset negara. Jokowi hanya menggeleng-gelengkan kepala saat ditanya wartawan bagaimana kesannya melihat uang rakyat yang tidak berfungsi.
Menurutnya, untuk mengetahui kerugian yang terjadi dan menentukan langkah ke depan, dirinya saat itu akan memerintahkan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk meng-cut di mana, dan kemudian kalau ke depan diputuskan atau dilanjutkan menjadi jelas. Pembangunan Proyek Hambalang yang dilakukan di atas tanah seluas 32 hektare itu terhenti sejak 2012 dikarenakan kasus korupsi yang ditemukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
(rca)
Lihat Juga :
tulis komentar anda