Harta Rafael Alun di Safe Deposit Box Sedang Diblokir PPATK, Disaksikan KPK
Sabtu, 11 Maret 2023 - 11:56 WIB
JAKARTA - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan ( PPATK ) tengah memproses pemblokiran safe deposit box (SDB) yang diduga milik mantan Pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Rafael Alun Trisambodo (RAT). Pemblokiran itu disaksikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Tindakan PPATK yang disaksikan oleh KPK, saat ini dalam proses pengamanan (blokir) yang merupakan wewenang PPATK," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron saat dihubungi, Sabtu (11/3/2023).
Atas dasar itu, kata dia, KPK bakal menindaklanjuti safe box deposit itu setelah dilakukan pemblokiran oleh PPATK. "Selanjutnya KPK akan menindaklanjuti sesuai kewenangan KPK," tuturnya.
Dia menambahkan, PPATK senantiasa berkoordinasi dengan KPK setiap melakukan penelusuran pencucian uang yang diduga berasal dari tindak pidana korupsi. "Termasuk pada saat PPATK mengamankan safe deposit box Saudara RAT itu," pungkasnya.
Mengutip sikapiuangmu.ojk, layanan safe deposit box (SDB) adalah jasa penyewaan kotak penyimpanan harta atau surat-surat berharga yang dirancang secara khusus dari bahan baja dan ditempatkan dalam ruang khasanah yang kokoh dan tahan api untuk menjaga keamanan barang yang disimpan dan memberikan rasa aman bagi penggunanya.
Sebelumnya, PPATK langsung memblokir deposit safe box berisi uang puluhan miliar yang diduga milik Rafael Alun Trisambodo (RAT). Adapun, deposit safe box itu berada di salah satu bank milik negara.
"Sudah diblokir," singkat Ketua PPATK Ivan Yustiavandana saat dikonfirmasi soal tindak lanjut temuan deposit safe box berisi puluhan miliar milik Rafael Alun Trisambodo, Jumat (10/3/2023).
Ivan menduga uang puluhan miliar yang berada di deposit safe box milik Rafael Alun Trisambodo tersebut merupakan hasil suap. Saat ini, PPATK masih memproses temuan uang puluhan miliar di deposit safe box milik Rafael Alun.
"Dugaan hasil suap. Jumlahnya besar. Masih dalam proses di PPATK," pungkas Ivan.
"Tindakan PPATK yang disaksikan oleh KPK, saat ini dalam proses pengamanan (blokir) yang merupakan wewenang PPATK," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron saat dihubungi, Sabtu (11/3/2023).
Atas dasar itu, kata dia, KPK bakal menindaklanjuti safe box deposit itu setelah dilakukan pemblokiran oleh PPATK. "Selanjutnya KPK akan menindaklanjuti sesuai kewenangan KPK," tuturnya.
Baca Juga
Dia menambahkan, PPATK senantiasa berkoordinasi dengan KPK setiap melakukan penelusuran pencucian uang yang diduga berasal dari tindak pidana korupsi. "Termasuk pada saat PPATK mengamankan safe deposit box Saudara RAT itu," pungkasnya.
Mengutip sikapiuangmu.ojk, layanan safe deposit box (SDB) adalah jasa penyewaan kotak penyimpanan harta atau surat-surat berharga yang dirancang secara khusus dari bahan baja dan ditempatkan dalam ruang khasanah yang kokoh dan tahan api untuk menjaga keamanan barang yang disimpan dan memberikan rasa aman bagi penggunanya.
Sebelumnya, PPATK langsung memblokir deposit safe box berisi uang puluhan miliar yang diduga milik Rafael Alun Trisambodo (RAT). Adapun, deposit safe box itu berada di salah satu bank milik negara.
"Sudah diblokir," singkat Ketua PPATK Ivan Yustiavandana saat dikonfirmasi soal tindak lanjut temuan deposit safe box berisi puluhan miliar milik Rafael Alun Trisambodo, Jumat (10/3/2023).
Ivan menduga uang puluhan miliar yang berada di deposit safe box milik Rafael Alun Trisambodo tersebut merupakan hasil suap. Saat ini, PPATK masih memproses temuan uang puluhan miliar di deposit safe box milik Rafael Alun.
"Dugaan hasil suap. Jumlahnya besar. Masih dalam proses di PPATK," pungkas Ivan.
(rca)
tulis komentar anda