Waspada Bibit Siklon Tropis, BMKG: Awas Hujan serta Angin Kencang dan Gelombang Tinggi
Senin, 06 Maret 2023 - 13:27 WIB
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) mengungkapkan adanya pembentukan Bibit Siklon 97S di Teluk Carpentaria, Australia. Terbentuknya siklon tropis ini tepatnya di posisi 16.4LS, 137.9BT yang mulai tumbuh pada tanggal 5 Maret 2023 jam 01.00 WIB.
BMKG melalui Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) secara rutin melakukan pemantauan potensi bibit dan siklon tropis yang dapat berdampak pada potensi cuaca di sekitar wilayah Indonesia.
"Hasil pemantauan menunjukkan bahwa kecepatan angin maksimum Bibit Siklon 97S di sekitar sistemnya mencapai 20 knots (37 km/jam) dengan tekanan udara di pusatnya mencapai 1006 mb," ungkap BMKG dalam keterangan resminya, Senin (6/2/2023).
BMKG mengatakan, Bibit Siklon 97S saat ini berada di dalam area tanggung jawab TCWC Australia, tetapi dampak tidak langsungnya masih dapat terjadi di beberapa wilayah Indonesia.
Baca juga: Penjelasan BMKG Terkait Terus Meningkatnya Bibit Siklon Tropis
Sistem Bibit Siklon 97S menunjukkan pergerakan yang stasioner atau tetap dan berpeluang rendah untuk menjadi Siklon Tropis dalam 24 jam ke depan. Sementara itu Bibit Siklon Tropis 98S terbentuk di Laut Natuna sebelah barat daya Pontianak tepatnya di 0.4LS, 108.4BT.
Kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 20 knots (37 km/jam) dan tekanan udara di pusatnya mencapai 1009 mb dengan pergerakan sistem perlahan ke arah Barat. Bibit Siklon 98S memiliki peluang kategori rendah untuk menjadi siklon tropis dalam 24 jam kedepan.
BMKG pun mengimbau kepada warga masyarakat terdampak, terutama di wilayah yang telah di-warning, untuk meningkatkan kewaspadaan dan menyiapkan upaya mitigasi terhadap hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi serta kondisi cuaca buruk di sekitarnya.
Dalam 24 jam ke depan Bibit Siklon 97S dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca dan gelombang laut di wilayah Indonesia berupa:
BMKG melalui Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) secara rutin melakukan pemantauan potensi bibit dan siklon tropis yang dapat berdampak pada potensi cuaca di sekitar wilayah Indonesia.
"Hasil pemantauan menunjukkan bahwa kecepatan angin maksimum Bibit Siklon 97S di sekitar sistemnya mencapai 20 knots (37 km/jam) dengan tekanan udara di pusatnya mencapai 1006 mb," ungkap BMKG dalam keterangan resminya, Senin (6/2/2023).
BMKG mengatakan, Bibit Siklon 97S saat ini berada di dalam area tanggung jawab TCWC Australia, tetapi dampak tidak langsungnya masih dapat terjadi di beberapa wilayah Indonesia.
Baca juga: Penjelasan BMKG Terkait Terus Meningkatnya Bibit Siklon Tropis
Sistem Bibit Siklon 97S menunjukkan pergerakan yang stasioner atau tetap dan berpeluang rendah untuk menjadi Siklon Tropis dalam 24 jam ke depan. Sementara itu Bibit Siklon Tropis 98S terbentuk di Laut Natuna sebelah barat daya Pontianak tepatnya di 0.4LS, 108.4BT.
Kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 20 knots (37 km/jam) dan tekanan udara di pusatnya mencapai 1009 mb dengan pergerakan sistem perlahan ke arah Barat. Bibit Siklon 98S memiliki peluang kategori rendah untuk menjadi siklon tropis dalam 24 jam kedepan.
BMKG pun mengimbau kepada warga masyarakat terdampak, terutama di wilayah yang telah di-warning, untuk meningkatkan kewaspadaan dan menyiapkan upaya mitigasi terhadap hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi serta kondisi cuaca buruk di sekitarnya.
Dalam 24 jam ke depan Bibit Siklon 97S dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca dan gelombang laut di wilayah Indonesia berupa:
tulis komentar anda