Elektabilitas 4,1 Persen, Pengamat Yakin Partai Perindo Lolos ke Senayan

JAKARTA - Elektabilitas Partai Persatuan Indonesia ( Perindo ) sebesar 4,1 persen berdasarkan hasil survei terbaru dari Litbang Kompas. Posisi partai besutan Hary Tanoesoedibjo (HT) dalam survei itu unggul dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang tidak menyentuh ambang batas parlemen atau parliamentary threshold yakni 4 persen.

Merespons hasil survei tersebut, pengamat politik dari Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin mengatakan, kemungkinan besar Partai Perindo mampu memiliki wakil di Parlemen Senayan atau DPR RI. Menurutnya, elektabilitas partai yang ditetapkan KPU nomor 16 pada kertas suara Pemilu 2024 ini berada di tren positif pada sejumlah lembaga survei.

"Saya sih sudah memprediksi sejak lama kalau Perindo itu akan naik suaranya, kemungkinan besar juga bisa lolos ke Senayan dengan memenuhi ambang batas 4 persen parliamentary threshold," kata Ujang saat dihubungi, Kamis (2/3/2023).





Menurutnya, ketokohan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo memiliki peranan penting dalam meningkatnya elektabilitas partai yang memiliki tagline Untuk Indonesia Sejahtera itu. Lebih dari itu, langkah-langkah politik Perindo yang menggandeng sejumlah tokoh agamis maupun nasionalis juga berimbas kepada meningkatnya tingkat keterpilihan.

"Saat ini kan sudah tepat merekrut banyak tokoh yang berpengaruh, TGB, ada Mahyudin, Ferry Kurnia banyak tokoh-tokoh lagi orang-orang bagus orang-orang hebat yang punya pengalaman di bidang masing-masing untuk bisa membesarkan Perindo," ujarnya.

Meski demikian, Ujang menyarankan agar kader Perindo tidak berpuas diri dengan hasil elektabilitas yang selalu di atas 4 persen di sejumlah lembaga survei. "Tentu harus disyukuri, dijaga, dan harus kerja keras lagi, jangan sampai kabar baik ini survei Litbang Kompas 4,1 persen itu lalu kader-kader Perindo terlena, justru dengan hasil Litbang Kompas tersebut kader-kader Perindo harus semuanya termasuk pengurusnya harus bisa meningkatkan elektabilitas lebih tinggi lagi agar bisa bersaing dengan partai-partai lain yang juga sudah bergerak dan memanaskan mesin partainya masing-masing," pungkasnya.