Polri Dinilai Terus Berbenah, Kepercayaan Publik Mulai Pulih

Djayadi menerangkan, kepercayaan terhadap kepolisian sempat anjlok karena perkara Ferdy Sambo lantaran disorot lebih dari 80% publik. Pasalnya, kasus-kasus seperti itu punya hubungan langsung dengan emosi dan psikologis masyarakat.

"Kehadiran polisi itu, kan, jauh lebih intensif dengan kehadiran TNI, tentara di masyarakat setiap hari. Berapa kali kita dalam sehari ketemu polisi di jalan, mungkin di toko, di mal, segala macam," imbuhnya.

"Kasusnya semakin menjadi perhatian karena menjadi seperti drama. Apalagi, kemudian diberitakan dengan sangat apik untuk mencari perhatian masyarakat," katanya.

Pada kesempatan sama, pakar hukum tata negara UGM Zainal Arifin Mochtar mengatakan, faktor Ferdy Sambo terhadap tingkat kepercayaan masyarakat sangat menarik. Sebab, bekas Kadiv Propam Polri itu pernah terlibat dalam berbagai kasus yang menyedot perhatian publik.

"Masih ingat enggak kasus KM50, yang penembakan 6 orang laskar yang mengawal Habib Rizieq? Saya kira ingatan publik akan itu membuat seakan-akan begitu Sambo melakukan upaya rekayasa hukum, orang langsung melihat bahwa itu adalah kekeliruan besar, pesakitan, itu harus dihajar habis-habisan," katanya.