Pilot Philips Disandera KKB, Susi Pudjiastuti Beri Pernyataan Keras

Rabu, 01 Maret 2023 - 11:46 WIB
Penyanderaan kapten Philips Mark Merthens oleh KKB mendapat reaksi keras dari Founder sekaligus pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti. Menurutnya KKB tak bijak. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Penyanderaan kapten Philips Mark Mertens oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) mendapat reaksi keras dari Founder sekaligus pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti . Susi menilai, apa yang dilakukan kelompok tersebut tidak bijak.

Sebab kata Susi Pudjiastuti , KKB menyatakan untuk memperjuangkan kemerdekaannya, namun merampas kemerdekaan orang lain.

"Dengan kejadian ini tentu mengagetkan kami, menyedihkan kami, juga tidak habis pikir. untuk saya pribadi, apa yang terjadi ini adalah hal yang sangat sangat sangat tidak kita harapkan, dan kita tidak habis pikir," kata Susi dalam konferensi pers di Jakarta Timur, Rabu (1/3/2023).

"Saya mengerti orang berjuang, ini pribadi ya, pendapat pribadi, bukan sebagai Susi air, sebagai seorang pribadi memperjuangkan kemerdekaan dengan mengambil kemerdekaan orang itu adalah bukan cara yang bijak dan benar," sambungnya.



Baca juga: Telusuri Keberadaan Pilot Susi Air, Aparat Lakukan Pendekatan Lunak

Susi menegaskan, perjuangan demi kebaikan seharusnya dilakukan dengan cara yang baik juga. Menurutnya, penyanderaan kapten Philips sejak 7 Februari 2023 lalu merupakan tragedi yang sangat memprihatinkan.

"Jadi dengan segala kehati-hatian, apa yang terjadi ini adalah sebuah surprise dan saya sangat prihatin, tidak habis pikir. Dan statement saya pribadi, apa pun kita berjuang untuk kebebasan, untuk kebaikan, tentu dengan kebaikan, bukan dengan mengambil kemerdekaan orang lain, itu pendapat pribadi saya," katanya

Sebelumnya, sebuah video beredar luas menampilkan pilot pesawat Susi Air, Philips Marks Merthens dijadikan sandera oleh TPNPB-OPM. Pilot warga negara Selandia Baru itu disebut akan dijadikan jaminan dalam negosiasi politik.

Dalam video itu terlihat sejumlah orang yang mengklaim sebagai TPNPB-OPM lengkap dengan senjata mengelilingi sang pilot. Mereka pun meminta kemerdekaan Papua untuk melepas Marks Merthens.

"Kami tangkap pilot. Hanya lepas dengan Papua Merdeka," kata salah satu anggota TPNPB-OPM dikutip MNC Portal Indonesia, Rabu (15/2/2023).

Mereka bahkan mengancam membunuh pilot Susi Air tersebut apabila kemerdekaan Papua tidak diterima. Mereka juga meminta prajurit TNI-Polri mundur dari pengejaran pilot.

"TNI-Polri tidak boleh menghajar kami. Kalau mengejar kami, kalau masuk ke mana-mana itu kami akan tembak pilot," ucapnya.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More