Ulama Kumpul di Sragen, Dorong Kader NU Jadi Cawapres Anies Baswedan
Minggu, 26 Februari 2023 - 05:29 WIB
JAKARTA - Puluhan kiai pimpinan pesantren (ponpes) dari Sragen, Pati, Kudus, Surabaya, Malang, Banyuwangi berkumpul di Ponpes Ribath Nurul Anwar Kota Sragen, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (25/2/2023). Sejumlah poin disepakati mereka, salah satunya mendorong kader terbaik Nahdlatul Ulama (NU) menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Acara tersebut bertajuk Halaqah Kebangsaan: Ulama Mendoakan Anies Baswedan. Acara itu dipandu oleh kakak kandung KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha, KH Nasirul Mahasin atau Gus Mahasin.
Dalam kesempatan itu, Pimpinan Ponpes Ribath Nurul Anwar Kiai Ahmad Wafi Maimun atau Gus Wafi Maimun Zubair berharap adanya kesepahaman dan tekad bulat untuk memenangkan Anies Baswedan pada Pilpres 2024. Menurutnya, Anies Baswedan pilihan terbaik untuk umat dan bangsa.
“Ada keinginan rakyat butuh sosok Anies yang sudah bekerja penuh prestasi sebagai Gubernur DKI Jakarta,” kata putra almarhum KH Maimun Zubair atau Mbah Moen ini.
Dia juga meminta dukungan para kiai yang memiliki pesantren se-Jateng dan Jawa Timur. Sementara itu, Gus Muh Ikram dari Banyuwangi berharap langsung adanya konsolidasi ke basis-basis NU.
Sedangkan Kiai Abdurohim dari Mojokerto berharap Anies didampingi tokoh NU pada Pilpres 2024. Acara itu juga melakukan video konferensi dengan Anies yang sedang melakukan safari politik di Lampung. Anies meminta dukungan dan doa.
Ada lima poin yang disepakati dalam pertemuan itu. Pertama, mendoakan dan berusaha semaksimal mungkin agar Anies Baswedan menang dan dilantik menjadi Presiden periode 2024 - 2029.
Mereka yakin Anies mampu menjalin ukhuwah islamiyah, wathaniyah, dan insaniyah. “Mengusulkan kader-kader terbaik dari NU, dan kader-kader umat lainnya yang berkualitas untuk mendampingi Anies Baswedan sebagai calon wakil presiden,” kata Gus Mahasin.
Kemudian, mereka sepakat bahwa Pemilu 2024 tidak boleh ditunda dengan alasan apa pun karena melanggar konstitusi yang tercantum dalam UUD 1945 yang berasaskan Pancasila. “Mengharapkan doa para santri agar kehidupan pesantren lebih baik lagi dan juga masyarakat Indonesia,” pungkasnya.
Ketua Forum Ka'bah Membangun (FKM) sekaligus Koordinator Sekretariat Bersama (Sekber) Kuning Ijo Biru (KIB) Habil Marati mengapresiasi kegiatan tersebut. “Karena Anies sosok mumpuni yang bisa bawa perubahan. Dengan sosok Anies yang berhasil membangun Jakarta dapat menular ke Indonesia jika kelak jadi Presiden,” kata Habil Marati yang hadir didampingi Wakil Ketua FKM Anwar Sanusi.
Acara tersebut bertajuk Halaqah Kebangsaan: Ulama Mendoakan Anies Baswedan. Acara itu dipandu oleh kakak kandung KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha, KH Nasirul Mahasin atau Gus Mahasin.
Dalam kesempatan itu, Pimpinan Ponpes Ribath Nurul Anwar Kiai Ahmad Wafi Maimun atau Gus Wafi Maimun Zubair berharap adanya kesepahaman dan tekad bulat untuk memenangkan Anies Baswedan pada Pilpres 2024. Menurutnya, Anies Baswedan pilihan terbaik untuk umat dan bangsa.
“Ada keinginan rakyat butuh sosok Anies yang sudah bekerja penuh prestasi sebagai Gubernur DKI Jakarta,” kata putra almarhum KH Maimun Zubair atau Mbah Moen ini.
Dia juga meminta dukungan para kiai yang memiliki pesantren se-Jateng dan Jawa Timur. Sementara itu, Gus Muh Ikram dari Banyuwangi berharap langsung adanya konsolidasi ke basis-basis NU.
Sedangkan Kiai Abdurohim dari Mojokerto berharap Anies didampingi tokoh NU pada Pilpres 2024. Acara itu juga melakukan video konferensi dengan Anies yang sedang melakukan safari politik di Lampung. Anies meminta dukungan dan doa.
Ada lima poin yang disepakati dalam pertemuan itu. Pertama, mendoakan dan berusaha semaksimal mungkin agar Anies Baswedan menang dan dilantik menjadi Presiden periode 2024 - 2029.
Mereka yakin Anies mampu menjalin ukhuwah islamiyah, wathaniyah, dan insaniyah. “Mengusulkan kader-kader terbaik dari NU, dan kader-kader umat lainnya yang berkualitas untuk mendampingi Anies Baswedan sebagai calon wakil presiden,” kata Gus Mahasin.
Kemudian, mereka sepakat bahwa Pemilu 2024 tidak boleh ditunda dengan alasan apa pun karena melanggar konstitusi yang tercantum dalam UUD 1945 yang berasaskan Pancasila. “Mengharapkan doa para santri agar kehidupan pesantren lebih baik lagi dan juga masyarakat Indonesia,” pungkasnya.
Ketua Forum Ka'bah Membangun (FKM) sekaligus Koordinator Sekretariat Bersama (Sekber) Kuning Ijo Biru (KIB) Habil Marati mengapresiasi kegiatan tersebut. “Karena Anies sosok mumpuni yang bisa bawa perubahan. Dengan sosok Anies yang berhasil membangun Jakarta dapat menular ke Indonesia jika kelak jadi Presiden,” kata Habil Marati yang hadir didampingi Wakil Ketua FKM Anwar Sanusi.
(rca)
tulis komentar anda