PDIP Diingatkan Jangan Jemawa soal Pilpres 2024
Minggu, 26 Februari 2023 - 02:47 WIB
Walaupun, Afdal melihat bahwa saat ini Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri masih belum menentukan waktu yang tepat untuk menentukan capres PDIP. Apalagi, dia menilai PDIP dilematis antara pilihan Ganjar Pranowo yang memiliki popularitas tinggi, dengan Puan Maharani yang merupakan putri kandung Megawati.
“Jadi, ini mereka antara dilema dan galaunya PDIP karena mereka punya dua kandidat itu, memaksakan Puan juga menjadi persoalan bagi Megawati, nah ini yang menurut saya akan jadi dilematis, mau dikemanakan Puan kalau dia tak jadi capres, apakah mau dijadikan sebagai Ketum PDIP melanjutkannya,” terang Afdal.
Afdal pun memberikan saran agar Puan Maharani sebaiknya dijadikan sebagai Ketum PDIP meneruskan Megawati. Sebab, posisi Ketum PDIP dinilai sama bergengsinya dengan menjadikan Puan sebagai capres.
Karena, menurut dia, jika Puan dijadikan capres, maka Ganjar akan bersiap berpindah parpol. Dia juga berpendapat, bukan masalah bagi Ganjar untuk berada di parpol mana saja.
Meskipun ditinggalkan relawan seperti Ganjar Pranowo Mania (GP Mania), Afdal melihat Ganjar masih merupakan capres potensial. “Relawan Ganjar bukan ukuran yang solid untuk saat ini, karena mereka bisa terbentuk saat sudah ada pengumuman capres resmi,” pungkasnya.
Sementara itu, politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno enggan menanggapi pendapat Afdal Makkuraga Putra tersebut. “Saya masih di dapil menjalankan tugas partai. Jadi, tidak mengurus soal copras capres. Kita harus bekerja dengan jadwal yang sudah dikeluarkan KPU. Jadi, kami berkonsentrasi ke dapil-dapil saja,” ujar Hendrawan.
“Jadi, ini mereka antara dilema dan galaunya PDIP karena mereka punya dua kandidat itu, memaksakan Puan juga menjadi persoalan bagi Megawati, nah ini yang menurut saya akan jadi dilematis, mau dikemanakan Puan kalau dia tak jadi capres, apakah mau dijadikan sebagai Ketum PDIP melanjutkannya,” terang Afdal.
Afdal pun memberikan saran agar Puan Maharani sebaiknya dijadikan sebagai Ketum PDIP meneruskan Megawati. Sebab, posisi Ketum PDIP dinilai sama bergengsinya dengan menjadikan Puan sebagai capres.
Karena, menurut dia, jika Puan dijadikan capres, maka Ganjar akan bersiap berpindah parpol. Dia juga berpendapat, bukan masalah bagi Ganjar untuk berada di parpol mana saja.
Meskipun ditinggalkan relawan seperti Ganjar Pranowo Mania (GP Mania), Afdal melihat Ganjar masih merupakan capres potensial. “Relawan Ganjar bukan ukuran yang solid untuk saat ini, karena mereka bisa terbentuk saat sudah ada pengumuman capres resmi,” pungkasnya.
Sementara itu, politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno enggan menanggapi pendapat Afdal Makkuraga Putra tersebut. “Saya masih di dapil menjalankan tugas partai. Jadi, tidak mengurus soal copras capres. Kita harus bekerja dengan jadwal yang sudah dikeluarkan KPU. Jadi, kami berkonsentrasi ke dapil-dapil saja,” ujar Hendrawan.
(rca)
tulis komentar anda