Ulama 212 Apresiasi KSAD Gandeng MUI Gelar Isra Miraj untuk Korban Gempa Cianjur
Sabtu, 18 Februari 2023 - 14:04 WIB
JAKARTA - Cendikiawan muslim KH Didin Hafidhuddin MS mendukung inisiatif Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar peringatan Isra Miraj untuk korban gempa Cianjur. Peringatan tersebut menjadi momentum untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
“Saya kira inisitaif KSAD yang sangat bagus ya untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, karena berbagai pihak tidak ingin terutama yang tidak senang persatuan dan kesatuan itu melihat persatuan TNI dan Ulama. Jangan sampai terjadi ada perpecahan TNI dan ulama apa pun alasannya," katanya, Sabtu (18/2/2023)
Saya kira sangat memberikan apresiasi apabila ada upaya-upaya kembali memperkokoh hubungan TNI dan umat Islam. Khususnya MUI. Itu yang ditunggu umat secara keseluruhan ya. Saya kira kalau terjadi perpecahan, menfitnah itu kan yang rugi bangsa secara keseluruhan,” ujarnya.
Menurut dia, ada banyak hikmah yang dapat dipetik dari peringatan Isra dan Miraj tersebut. Di antaranya, menjunjung tinggi persatuan, menyatukan umat dan bangsa yang dihuni sekitar 273 juta ini. “Dan juga komitmen untuk menegakkan sholat dengan sebaik-sebaiknya karena hasil dari Isra Miraj adalah sholat. Ketika seseorang sholatnya benar maka perilakunya benar,” katanya.
KH Didin meminta acara peringatan Isra dan Miraj untuk kepedulian kepada korban gempa Cianjur tidak dikaitkan dengan politik walaupun saat ini sudah mamasuki tahun politik. Sebab, peringatan Isra dan Miraj adalah peringatan keagamaan.
“Jangan dinilai berlebihan, yang wajar saja. Jangan politik hasut, politik pecah belah, adu domba. Kalau politiknya untuk persatuan dan kesatuan saya kira apa pun juga karena hidup ini selalu terkait dengan politik,” ucapnya.
KH Didin juga berharap hubungan TNI, ulama, santri dan umat Islam akan terus membaik. Sinergi semacam itu akan semakin memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa di masa yang akan datang. “TNI dan ulama tak bisa dipisahkan karena lahirnya kmerdekaan ini dari alim ulama, pesantren dan tentara. Saya kira itu mudah-mudahan untuk merajut kembali ukhwah (islamiyah) karena menurut saya Indonesia akan kuat ketika tentara dan umat islam menyatu,” harapnya.
Sebelumnya diberitakan, KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah Cholil Nafis malakukan audiensi kepada kediaman Wapres KH Ma’ruf Amin. Mereka mengundang Wapres untuk hadir pada peringatan Isra dan Miraj yang bakal digelar di Cianjur, Jawa Barat.
“Saya kira inisitaif KSAD yang sangat bagus ya untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, karena berbagai pihak tidak ingin terutama yang tidak senang persatuan dan kesatuan itu melihat persatuan TNI dan Ulama. Jangan sampai terjadi ada perpecahan TNI dan ulama apa pun alasannya," katanya, Sabtu (18/2/2023)
Saya kira sangat memberikan apresiasi apabila ada upaya-upaya kembali memperkokoh hubungan TNI dan umat Islam. Khususnya MUI. Itu yang ditunggu umat secara keseluruhan ya. Saya kira kalau terjadi perpecahan, menfitnah itu kan yang rugi bangsa secara keseluruhan,” ujarnya.
Menurut dia, ada banyak hikmah yang dapat dipetik dari peringatan Isra dan Miraj tersebut. Di antaranya, menjunjung tinggi persatuan, menyatukan umat dan bangsa yang dihuni sekitar 273 juta ini. “Dan juga komitmen untuk menegakkan sholat dengan sebaik-sebaiknya karena hasil dari Isra Miraj adalah sholat. Ketika seseorang sholatnya benar maka perilakunya benar,” katanya.
KH Didin meminta acara peringatan Isra dan Miraj untuk kepedulian kepada korban gempa Cianjur tidak dikaitkan dengan politik walaupun saat ini sudah mamasuki tahun politik. Sebab, peringatan Isra dan Miraj adalah peringatan keagamaan.
Baca Juga
“Jangan dinilai berlebihan, yang wajar saja. Jangan politik hasut, politik pecah belah, adu domba. Kalau politiknya untuk persatuan dan kesatuan saya kira apa pun juga karena hidup ini selalu terkait dengan politik,” ucapnya.
KH Didin juga berharap hubungan TNI, ulama, santri dan umat Islam akan terus membaik. Sinergi semacam itu akan semakin memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa di masa yang akan datang. “TNI dan ulama tak bisa dipisahkan karena lahirnya kmerdekaan ini dari alim ulama, pesantren dan tentara. Saya kira itu mudah-mudahan untuk merajut kembali ukhwah (islamiyah) karena menurut saya Indonesia akan kuat ketika tentara dan umat islam menyatu,” harapnya.
Sebelumnya diberitakan, KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah Cholil Nafis malakukan audiensi kepada kediaman Wapres KH Ma’ruf Amin. Mereka mengundang Wapres untuk hadir pada peringatan Isra dan Miraj yang bakal digelar di Cianjur, Jawa Barat.
(cip)
tulis komentar anda