Dewan Pengarah BPIP: Dengan Semangat Gotong Royong, Stunting, Kekerasan pada Perempuan dan Anak Dapat Ditekan
Kamis, 16 Februari 2023 - 21:27 WIB
Hasto juga menyebutkan dalam kolaborasi ini pihaknya telah melibatkan seluruh stake holders termasuk GendRe dan Paskibraka di seluruh Indonesia.
Tidak hanya itu ada sejumlah Daerah yang mampu dan menekan angka stunting di Indonesia diantaranya sebagai referensi, Kota Surabaya berdasarkan hasil survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 merupakan kota yang memiliki prevalensi stunting terendah di Indonesia yakni 4,8 persen.
Demikian juga Kota Semarang Hevearita G. Rahayu dijadikan pembicara karena dinilai mampu menurunkan prevalensi stunting secara signifikan, dari 21,3 persen pada 2021 menjadi 10,4 persen berdasarkan SSGI tahun 2022, dan merupakan daerah dengan prevalensi stunting terendah di Jawa Tengah.
Disisi lain sebagai referensi, Kota Surabaya berdasarkan hasil survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 merupakan kota yang memiliki prevalensi stunting terendah di Indonesia yakni 4,8 persen.
"Demikian juga Walikota Semarang Hevearita G. Rahayu dijadikan pembicara karena dinilai mampu menurunkan prevalensi stunting secara signifikan, dari 21,3 persen pada 2021 menjadi 10,4 persen berdasarkan SSGI tahun 2022 dan merupakan daerah dengan prevalensi stunting terendah di Jawa Tengah" paarnya.
Selain seminar, dalam kolaborasi itu akan ditampilkan sejumlah atraksi dari para Duta Pancasila dan Duta Genre (Generasi Berencana) serta Deklarasi Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting.
Dalam kesempatan tersebut juga hadir mendampingi, Wakil Kepala BPIP Karjono, Sekretaris Utama BPIP Adhianti, Sekretaris dan Anggota Dewan Pengarah BPIP, Stafsus Ketua Dewan Pengarah BPIP, JPT Madya dan Pratama di lingkungan BPIP, Kementerian Lembaga, Kapolri, dan Panglima TNI.
Tidak hanya itu ada sejumlah Daerah yang mampu dan menekan angka stunting di Indonesia diantaranya sebagai referensi, Kota Surabaya berdasarkan hasil survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 merupakan kota yang memiliki prevalensi stunting terendah di Indonesia yakni 4,8 persen.
Demikian juga Kota Semarang Hevearita G. Rahayu dijadikan pembicara karena dinilai mampu menurunkan prevalensi stunting secara signifikan, dari 21,3 persen pada 2021 menjadi 10,4 persen berdasarkan SSGI tahun 2022, dan merupakan daerah dengan prevalensi stunting terendah di Jawa Tengah.
Disisi lain sebagai referensi, Kota Surabaya berdasarkan hasil survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 merupakan kota yang memiliki prevalensi stunting terendah di Indonesia yakni 4,8 persen.
"Demikian juga Walikota Semarang Hevearita G. Rahayu dijadikan pembicara karena dinilai mampu menurunkan prevalensi stunting secara signifikan, dari 21,3 persen pada 2021 menjadi 10,4 persen berdasarkan SSGI tahun 2022 dan merupakan daerah dengan prevalensi stunting terendah di Jawa Tengah" paarnya.
Selain seminar, dalam kolaborasi itu akan ditampilkan sejumlah atraksi dari para Duta Pancasila dan Duta Genre (Generasi Berencana) serta Deklarasi Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting.
Dalam kesempatan tersebut juga hadir mendampingi, Wakil Kepala BPIP Karjono, Sekretaris Utama BPIP Adhianti, Sekretaris dan Anggota Dewan Pengarah BPIP, Stafsus Ketua Dewan Pengarah BPIP, JPT Madya dan Pratama di lingkungan BPIP, Kementerian Lembaga, Kapolri, dan Panglima TNI.
(srf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda