KBRI Laporkan 2 WNI Masih Hilang Usai Gempa Dahsyat Turki
Rabu, 15 Februari 2023 - 19:36 WIB
ANKARA - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Turki melaporkan dua Warga Negara Indonesia (WNI) masih hilang usai gempa dahsyat yang mengguncang Turki pada Senin 6 Februari 2023 lalu.
Berdasarkan laporan langsung Reporter iNews Davie Pratama di Turki, KBRI masih berupaya mencari keberadaan dua WNI yang hilang tersebut hingga saat ini.
Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Turki, Lalu Muhammad Iqbal memastikan bahwa 500 WNI dalam kondisi aman. Sementara 128 WNI lainnya di lokasi terdampak sudah dievakuasi ke wisma milik kedutaan.
Adapun WNI yang dinyatakan meninggal dunia akibat gempa berjumlah 2 orang yang merupakan ibu dan anak berusia 1 tahun. Keduanya tinggal di wilayah Kahramanmaraz.
"Hanya ada yang tidak mau dievakuasi atau tidak minta dievakuasi karena sudah mendapatkan tempat save house di keluarganya," ujar Lalu di Ankara, Turki, Rabu (15/2/2023).
Lalu menuturkan pihaknya juga sudah menyelesaikan satu per satu permasalahan yang ada. Menurutnya, upaya itu dilakukan agar WNI di Turki bisa segera kembali ke kehidupan normal.
"Mudah-mudahan tidak ada lagi pertambahan (korban). Tapi memang ada 2 lagi WNI yang masih belum terkontak," ucapnya.
Sementara itu, Reporter iNews, Davie Pratama mengatakan bahwa relawan dan bantuan Indonesia yang tergabung dalam Emergency Medical Team (EMT) saat ini telah bergerak menuju Hatay sebagai salah satu wilayah terdampak gempa paling parah.
"Terkait dengan korban gempa bumi yang melanda Turki pada tanggal 6 Februari 2023 lalu, saat ini tim sudah dibagi fungsi dan tugasnya untuk berangkat ke Hatay dan dilepas oleh Dubes Indonesia untuk Turki," kata Davie Pratama.
Berdasarkan laporan langsung Reporter iNews Davie Pratama di Turki, KBRI masih berupaya mencari keberadaan dua WNI yang hilang tersebut hingga saat ini.
Baca Juga
Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Turki, Lalu Muhammad Iqbal memastikan bahwa 500 WNI dalam kondisi aman. Sementara 128 WNI lainnya di lokasi terdampak sudah dievakuasi ke wisma milik kedutaan.
Adapun WNI yang dinyatakan meninggal dunia akibat gempa berjumlah 2 orang yang merupakan ibu dan anak berusia 1 tahun. Keduanya tinggal di wilayah Kahramanmaraz.
"Hanya ada yang tidak mau dievakuasi atau tidak minta dievakuasi karena sudah mendapatkan tempat save house di keluarganya," ujar Lalu di Ankara, Turki, Rabu (15/2/2023).
Lalu menuturkan pihaknya juga sudah menyelesaikan satu per satu permasalahan yang ada. Menurutnya, upaya itu dilakukan agar WNI di Turki bisa segera kembali ke kehidupan normal.
"Mudah-mudahan tidak ada lagi pertambahan (korban). Tapi memang ada 2 lagi WNI yang masih belum terkontak," ucapnya.
Sementara itu, Reporter iNews, Davie Pratama mengatakan bahwa relawan dan bantuan Indonesia yang tergabung dalam Emergency Medical Team (EMT) saat ini telah bergerak menuju Hatay sebagai salah satu wilayah terdampak gempa paling parah.
"Terkait dengan korban gempa bumi yang melanda Turki pada tanggal 6 Februari 2023 lalu, saat ini tim sudah dibagi fungsi dan tugasnya untuk berangkat ke Hatay dan dilepas oleh Dubes Indonesia untuk Turki," kata Davie Pratama.
(kri)
tulis komentar anda