Jokowi Sedih 60% Belanja Iklan Media Diambil Platform Asing, HT Soroti Kebijakan Johnny Plate

Sabtu, 11 Februari 2023 - 11:26 WIB
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT). Foto/Dok MPI
JAKARTA - Perhatian, dukungan, dan nasionalisme yang ditunjukkan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) terhadap konten yang dikonsumsi publik dan keberlangsungan iklan industri media nasional pada Hari Pers Nasional 2023 diapresiasi oleh Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo ( HT ). HT sepakat dengan Presiden Jokowi.

"Saya sepakat dan berterima kasih atas perhatian, dukungan, dan nasionalisme yang ditunjukkan Presiden Jokowi atas konten yang dikonsumsi anak bangsa dan pertumbuhan serta keberlangsungan industri media nasional," kata HT dalam keterangan resminya, Sabtu (11/2/2023).

Diketahui, pada Puncak Peringatan Hari Pers Nasional 9 Februari 2023 di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jokowi menyampaikan kesedihannya dan menyadari industri media konvensional menghadapi tantangan yang semakin berat. Salah satunya terkait belanja iklan media, yang disebutnya turun 60 persen dan diambil oleh media digital, terutama oleh platform-platform asing.



Baca Juga: Presiden Jokowi Sedih 60% Belanja Iklan Diambil Platform Asing

"Ini sedih lho kita," kata Jokowi saat menghadiri puncak peringatan Hari Pers Nasional di Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis, 9 Februari 2023.

Kondisi ini, lanjutnya, membuat keuangan media konvensional akan semakin berkurang. "Larinya pasti ke sana (platform digital asing)," kata Jokowi.

Jokowi menuturkan meski sebagian media konvensional sudah mengembangkan diri ke media digital, namun dominasi platform asing dalam mengambil belanja iklan ini telah menyulitkan media dalam negeri. Terkait perlunya dukungan negara atas perlindungan konten yang dikonsumsi publik dan keberlangsungan industri media nasional, HT mengamini Presiden Jokowi.

Mengacu pada sikap Jokowi tersebut, HT menyoroti dan menilai bahwa migrasi televisi analog ke digital melalui kebijakan pemadaman siaran analog atau Analog Switch Off (ASO) terlalu dipaksakan dan diputuskan sepihak oleh Menkominfo Johnny G Plate. Pasalnya, kebijakan ASO oleh Menkominfo Plate itu sangat berseberangan dengan perhatian dan dukungan yang ditunjukkan Presiden Jokowi terhadap industri media nasional.

"Kebijakan ASO di seluruh Pulau Jawa oleh Menkominfo mengakibatkan banyak pemirsa televisi yang tidak bisa nonton televisi, kecuali menggunakan STB, Set-Top-Box. Akhirnya, publik banyak beralih nonton konten di platform digital asing," ujar HT.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More