Panglima TNI Prioritaskan Prajurit Berprestasi Dapat Kenaikan Pangkat
Jum'at, 10 Februari 2023 - 01:23 WIB
JAKARTA - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menegaskan bahwa reward and punishment akan ditekankan selama kepemimpinannya, Dia meminta agar prajurit berprestasi diberikan penghargaan. Sebaliknya, prajurit yang melanggar kode etik diberikan hukuman.
"Sesuai dengan kebijakan saya untuk selalu memberikan reward dan punishment kepada prajurit yang nakal, kalau reward kepada prajurit yang berprestasi. Prajurit yang arogan yang nakal juga sebaliknya harus diberikan punishment, pembinaan," kata Yudo seusai Rapat Pimpinan (Rapim) TNI di Museum Satria Mandala, Jakarta Selatan, Kamis, (9/2/2023).
Dia meminta kepada para pimpinan TNI untuk mendukung para prajurit yang berprestasi dalam menjalankan tugasnya. Hal ini sebagai upaya agar tidak ada ego sektoral.
"Minimal mereka berprestasi, mereka juga membantu masyarakat, sehingga kehadiran TNI dapat membantu masyarakat, kehadiran TNI di mana pun berada harus bermanfaat pada masyarakat. Sehingga prajurit-prajurit kita di lapangan harus juga kita berikan reward," jelas Yudo.
Yudo telah memberikan penghargaan kepada 20 prajurit di Rapim TNI. Namun dia yakin sebenarnya masih banyak prajurit TNI yang berprestasi. Dia meminta agar para prajurit TNI yang berprestasi didata lagi.
"Karena seperti yang menangkap narkoba kemarin di Pontianak mungkin tidak hanya satu orang, pasti ada timnya. Timnya ini akan dapat semuanya," katanya.
"Sehingga mereka nanti, dan saya harapkan prestasi ini tidak hanya untuk seremonial di depan, tapi juga dapat digunakan nantinya untuk mereka misalkan dispensasi atau prioritas untuk sekolah, untuk naik pangkat, dan sebagainya," ujar Yudo.
Dia menuturkan bahwa masing-masing kepada staf angkatan Darat, Laut dan Udara sepakat bahwa prajurit yang berprestasi diberikan piagam. Prajurit yang berprestasi juga diberikan prioritas baik untuk pendidikan maupun kenaikan pangkat.
"Ini silakan sebagai dasar mereka, sebagai pengharhaan kepada mereka dan nanti ini juga akan menjadi pemicu para prajurit yang lain. Wujud perhatian pemimpin kepada seluruh prajurit," pungkasnya.
"Sesuai dengan kebijakan saya untuk selalu memberikan reward dan punishment kepada prajurit yang nakal, kalau reward kepada prajurit yang berprestasi. Prajurit yang arogan yang nakal juga sebaliknya harus diberikan punishment, pembinaan," kata Yudo seusai Rapat Pimpinan (Rapim) TNI di Museum Satria Mandala, Jakarta Selatan, Kamis, (9/2/2023).
Dia meminta kepada para pimpinan TNI untuk mendukung para prajurit yang berprestasi dalam menjalankan tugasnya. Hal ini sebagai upaya agar tidak ada ego sektoral.
"Minimal mereka berprestasi, mereka juga membantu masyarakat, sehingga kehadiran TNI dapat membantu masyarakat, kehadiran TNI di mana pun berada harus bermanfaat pada masyarakat. Sehingga prajurit-prajurit kita di lapangan harus juga kita berikan reward," jelas Yudo.
Yudo telah memberikan penghargaan kepada 20 prajurit di Rapim TNI. Namun dia yakin sebenarnya masih banyak prajurit TNI yang berprestasi. Dia meminta agar para prajurit TNI yang berprestasi didata lagi.
"Karena seperti yang menangkap narkoba kemarin di Pontianak mungkin tidak hanya satu orang, pasti ada timnya. Timnya ini akan dapat semuanya," katanya.
"Sehingga mereka nanti, dan saya harapkan prestasi ini tidak hanya untuk seremonial di depan, tapi juga dapat digunakan nantinya untuk mereka misalkan dispensasi atau prioritas untuk sekolah, untuk naik pangkat, dan sebagainya," ujar Yudo.
Dia menuturkan bahwa masing-masing kepada staf angkatan Darat, Laut dan Udara sepakat bahwa prajurit yang berprestasi diberikan piagam. Prajurit yang berprestasi juga diberikan prioritas baik untuk pendidikan maupun kenaikan pangkat.
"Ini silakan sebagai dasar mereka, sebagai pengharhaan kepada mereka dan nanti ini juga akan menjadi pemicu para prajurit yang lain. Wujud perhatian pemimpin kepada seluruh prajurit," pungkasnya.
(muh)
tulis komentar anda