PPP Ajak Generasi Muda Aktif di Politik
Minggu, 05 Februari 2023 - 22:30 WIB
JAKARTA - Generasi muda diajak untuk ikut aktif dalam dunia politik. Hal ini penting karena pemilih pada Pemilu 2024 akan didominasi kalangan anak muda.
Hal ini disampaikan Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Thobahul Afthoni dalam Talkshow PPP di Kantor DPP, Menteng, Jakarta, Minggu (5/2/2023).
"Bagi PPP, kehadiran teman-teman pemuda kami harapkan bisa memberikan sumbangsih pemikiran dan gagasan untuk kesinambungan regenerasi partai," katanya.
Afthoni mengatakan, banyaknya pemilih muda di Pemilu 2024 harus bisa manfaatkan dengan baik. Sumbangsih dan pemikiran anak-anak muda sangat dibutuhkan di kancah perpolitikan Indonesia.
"Apalagi tantangan pemilih, tantangan pragmatisme politik, bagaimana pemuda menghadapi tantangan bangsa supaya partisipasi pemikiran para pemuda bisa terakomodir dan memberikan kontribusi untuk bangsa," katanya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai anak muda masih bersikap apatis terhadap politik. Hal itu bisa dilihat dari minimnya keterlibatan anak muda dalam kegiatan politik.
Baca juga: PPP Bicara Soal Pilpres 2024, Ini Nama-nama yang Potensial Diusung
"Kenapa anak muda itu alergi dengan aprtai, karena mereka tidak dijamah, tidak iikutsertakan," katanya.
Menurut Adi, anak-anak muda harus sadar bahwa negara dikendalikan oleh partai politik. "Kita mau jadi apa pun di negara ini, kalau selain dari partai, lewat lah, bahkan untuk urusan yang tidak kelihatannya pun itu juga menjadi penting," katanya.
Hal ini disampaikan Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Thobahul Afthoni dalam Talkshow PPP di Kantor DPP, Menteng, Jakarta, Minggu (5/2/2023).
"Bagi PPP, kehadiran teman-teman pemuda kami harapkan bisa memberikan sumbangsih pemikiran dan gagasan untuk kesinambungan regenerasi partai," katanya.
Afthoni mengatakan, banyaknya pemilih muda di Pemilu 2024 harus bisa manfaatkan dengan baik. Sumbangsih dan pemikiran anak-anak muda sangat dibutuhkan di kancah perpolitikan Indonesia.
"Apalagi tantangan pemilih, tantangan pragmatisme politik, bagaimana pemuda menghadapi tantangan bangsa supaya partisipasi pemikiran para pemuda bisa terakomodir dan memberikan kontribusi untuk bangsa," katanya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai anak muda masih bersikap apatis terhadap politik. Hal itu bisa dilihat dari minimnya keterlibatan anak muda dalam kegiatan politik.
Baca juga: PPP Bicara Soal Pilpres 2024, Ini Nama-nama yang Potensial Diusung
"Kenapa anak muda itu alergi dengan aprtai, karena mereka tidak dijamah, tidak iikutsertakan," katanya.
Menurut Adi, anak-anak muda harus sadar bahwa negara dikendalikan oleh partai politik. "Kita mau jadi apa pun di negara ini, kalau selain dari partai, lewat lah, bahkan untuk urusan yang tidak kelihatannya pun itu juga menjadi penting," katanya.
(abd)
tulis komentar anda