Gus Yahya Tegaskan NU Bukan Hanya di PKB
Kamis, 02 Februari 2023 - 11:12 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengatakan, Ormas NU bukan hanya orang-orang PKB saja. Melainkan seluruh berbagai partai politik maupun pemerintah.
" NU sekarang sudah banyak yang di parlemen, bukan hanya di PKB saja," kata Gus Yahya di Kantor PBNU Jakarta, Rabu (1/2/2023).
"Walaupun dikatakan bahwa NU ini PKB, PKB NU, terang-terangan aja saya. Tapi nyatanya di luar PKB juga banyak," tambahnya.
Gus Yahya mengatakan, warga NU tersebar di berbagai instansi pemerintah. Semua itu pun kata dia, mempunyai relasi yang baik dengan NU.
"Di dalam dalam pemerintahan juga banyak, pejabat yang NU itu semua polisi, di pengadilan semua ada dan semua ada dalam jaringan yang kita punya komunikasi yang baik sekali," ujarnya.
Baca juga: Respons PBNU dan PKB, SAS Institute: Nahdlatul Ulama Rumah Perjuangan Umat
Mantan Jubir Presiden RI ke 4 ini mengatakan, NU dapat memberikan aspirasinya kepada pemerintah tanpa perlu menjadi pihak yang berkompetisi dalam politik. NU lanjutnya akan menggunakan saluran-saluran yang tidak menimbulkan akibat memposisikan NU sebagai kubu kekuasaan, kubu politik.
"Kita bisa melakukan upaya untuk ikut serta mempengaruhi agregrasi politik melalui saluran-saluran lain. Tapi sekali lagi tidak memicu benturan kekuasan di publik, itu harus dihindari," tuturnya.
Lebih lanjut dia menyampaikan, jika NU membuat artikulasi publik tentang masalah-masalah yang menyangkut poltik, maka tujuannya harus pendidikan dan tidak boleh tujuan yang lain.
" NU sekarang sudah banyak yang di parlemen, bukan hanya di PKB saja," kata Gus Yahya di Kantor PBNU Jakarta, Rabu (1/2/2023).
"Walaupun dikatakan bahwa NU ini PKB, PKB NU, terang-terangan aja saya. Tapi nyatanya di luar PKB juga banyak," tambahnya.
Gus Yahya mengatakan, warga NU tersebar di berbagai instansi pemerintah. Semua itu pun kata dia, mempunyai relasi yang baik dengan NU.
"Di dalam dalam pemerintahan juga banyak, pejabat yang NU itu semua polisi, di pengadilan semua ada dan semua ada dalam jaringan yang kita punya komunikasi yang baik sekali," ujarnya.
Baca juga: Respons PBNU dan PKB, SAS Institute: Nahdlatul Ulama Rumah Perjuangan Umat
Mantan Jubir Presiden RI ke 4 ini mengatakan, NU dapat memberikan aspirasinya kepada pemerintah tanpa perlu menjadi pihak yang berkompetisi dalam politik. NU lanjutnya akan menggunakan saluran-saluran yang tidak menimbulkan akibat memposisikan NU sebagai kubu kekuasaan, kubu politik.
"Kita bisa melakukan upaya untuk ikut serta mempengaruhi agregrasi politik melalui saluran-saluran lain. Tapi sekali lagi tidak memicu benturan kekuasan di publik, itu harus dihindari," tuturnya.
Lebih lanjut dia menyampaikan, jika NU membuat artikulasi publik tentang masalah-masalah yang menyangkut poltik, maka tujuannya harus pendidikan dan tidak boleh tujuan yang lain.
tulis komentar anda