Pertemuan Prabowo dengan Gibran Dinilai Perkuat Sinyal Dukungan Jokowi untuk Pilpres 2024
Kamis, 26 Januari 2023 - 13:16 WIB
JAKARTA - Pertemuan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dinilai sebagai bentuk sinyal kuat dukungan pada Ketua Umum Partai Gerindra itu menuju Pilpres 2024. Perjumpaan antara Prabowo dan Gibran terjadi usai Prabowo memberikan 20 unit kendaraan motor untuk Babinsa Kota Solo.
Setelah kunjungan kerjanya selesai, secara khusus Prabowo menyambangi kediaman Gibran di Loji Gandrung. Aksi saling puji dan dukung pun muncul dari keduanya.
Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute Achmad Nur Hidayat menafsirkan pertemuan keduanya bisa jadi merupakan kesepakatan politik antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang merupakan ayah Gibran dengan Prabowo menyambut pesta politik dua tahun mendatang. Menurutnya, ungkapan Jokowi yang kerap menyebut Prabowo sebagai calon presiden potensial pun makin menguatkan anggapan tersebut.
Menurut Achmad, Gibran yang menyebut Prabowo sebagai sosok yang merupakan mentor politiknya pun dibalas Prabowo dengan menyebut orang nomor satu di Solo itu sebagai pemimpin muda yang potensial. Prabowo bahkan secara terbuka dan tanpa sungkan menyatakan dukungan pada Gibran jika ingin maju sebagai gubernur, baik di Jawa Tengah maupun di Jakarta.
Achmad berpendapat bahwa ada hal menarik yang ia lihat dari pertemuan dua politikus tersebut. Menurutnya, kegiatan ramah tamah itu memperlihatkan hubungan Jokowi dan Prabowo yang kian dekat.
"Di beberapa kesempatan Jokowi juga menyebut Prabowo Subianto sebagai calon presiden yang potensial. Apakah pertemuan Prabowo dan Gibran di Solo tersebut merupakan sinyalemen semakin mesranya hubungan Prabowo Jokowi yang diwakili anak sulungnya Gibran," ungkap Achmad.
Achmad pun memaparkan analisa lainnya. Ia mengungkap kemungkinan bahwa perjumpaan keduanya bisa jadi bagian dari kesepakatan politik di mana Jokowi akan mendukung Prabowo sebagai capres 2024, dan dukungan dari Ketua Umum Partai Gerindra itu pun akan dirapatkan untuk Gibran yang akan ikut berlaga pada Pilkada Jawa Tengah atau DKI Jakarta.
"Prabowo sendiri tentunya berkepentingan terhadap dukungan Jokowi karena sampai 2024 Presiden Indonesia masih Jokowi. Mungkin saja pertemuan dengan Gibran adalah bagian dari deal kesepakatan politik antara Jokowi dan Prabowo pada di 2024," pungkasnya.
Setelah kunjungan kerjanya selesai, secara khusus Prabowo menyambangi kediaman Gibran di Loji Gandrung. Aksi saling puji dan dukung pun muncul dari keduanya.
Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute Achmad Nur Hidayat menafsirkan pertemuan keduanya bisa jadi merupakan kesepakatan politik antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang merupakan ayah Gibran dengan Prabowo menyambut pesta politik dua tahun mendatang. Menurutnya, ungkapan Jokowi yang kerap menyebut Prabowo sebagai calon presiden potensial pun makin menguatkan anggapan tersebut.
Baca Juga
Menurut Achmad, Gibran yang menyebut Prabowo sebagai sosok yang merupakan mentor politiknya pun dibalas Prabowo dengan menyebut orang nomor satu di Solo itu sebagai pemimpin muda yang potensial. Prabowo bahkan secara terbuka dan tanpa sungkan menyatakan dukungan pada Gibran jika ingin maju sebagai gubernur, baik di Jawa Tengah maupun di Jakarta.
Achmad berpendapat bahwa ada hal menarik yang ia lihat dari pertemuan dua politikus tersebut. Menurutnya, kegiatan ramah tamah itu memperlihatkan hubungan Jokowi dan Prabowo yang kian dekat.
"Di beberapa kesempatan Jokowi juga menyebut Prabowo Subianto sebagai calon presiden yang potensial. Apakah pertemuan Prabowo dan Gibran di Solo tersebut merupakan sinyalemen semakin mesranya hubungan Prabowo Jokowi yang diwakili anak sulungnya Gibran," ungkap Achmad.
Achmad pun memaparkan analisa lainnya. Ia mengungkap kemungkinan bahwa perjumpaan keduanya bisa jadi bagian dari kesepakatan politik di mana Jokowi akan mendukung Prabowo sebagai capres 2024, dan dukungan dari Ketua Umum Partai Gerindra itu pun akan dirapatkan untuk Gibran yang akan ikut berlaga pada Pilkada Jawa Tengah atau DKI Jakarta.
"Prabowo sendiri tentunya berkepentingan terhadap dukungan Jokowi karena sampai 2024 Presiden Indonesia masih Jokowi. Mungkin saja pertemuan dengan Gibran adalah bagian dari deal kesepakatan politik antara Jokowi dan Prabowo pada di 2024," pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda