Putri Candrawathi Mengaku Korban Kekerasan Seksual tapi Dihujani Stigma dan Tuduhan

Rabu, 25 Januari 2023 - 12:43 WIB
Putri Candrawathi mengaku dihujani tuduhan dan stigma meskipun sejatinya dia adalah korban kekerasan seksual. Foto: MPI/Arif Julianto
JAKARTA - Putri Candrawathi merasa dihujani tuduhan dan stigma. Padahal apa yang dituduhkan tak pernah dilakukannya. Bahkan, dia mengaku bahwa dia adalah korban kekerasan seksual.

"Huruf demi huruf dan setiap kata yang saya tuangkan disini (pledoi) mengalir membawa ingatan pada orang-orang tersayang di luar sana, khususnya anak-anak di rumah dan sekolah, suami yang telah ratusan hari berpisah sejak di tahanan di Mako Brimob, hingga orangtua dan seluruh sahabat yang juga ikut merasakan derita yang kami alami," ujar Putri di persidangan pembuuhan Nofriyansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J sambil terisak, Rabu (25/1/2023):

Menurut Putri, coretan pena di lembar kertas putih pledoinya ini berulang kali dia rasakan seperti irisan luka yang disobek paksa kembali dan seperti pisau yang disayatkan lagi pada perih luka yang belum pernah sembuh hingga saat ini. Apalagi, berkali-kali, yaitu ketika dia harus menjelaskan apa yang terjadi pada sore hari di rumah di Magelang tanggal 7 Juli 2022 lalu.



Dia menambahkan, luka itu menghantuinya lantaran peristiwa kejadian kekerasan seksual yang sangat pahit itu justru terjadi di hari pernikahannya yang ke-22. "Saya mengalami kekerasan seksual dan dianiaya oleh orang yang selalu kami percayakan dengan sangat baik, yang kami anggap keluarga," tutur Putri menangis.



Di sisi lain, jutaan hinaan, cemooh, bahkan penghakiman telah dihujamkan padanya. "Bahkan dalam perjalanan setelah persidangan saya melihat dari mobil tahanan, banyak spanduk berisi makian dan paksaan agar majelis hakim menjatuhkan hukuman-hukuman yang menakutkan," kata Putri.

"Nota pembelaan saya tulis sendiri sebagai curahan patah hati saya. Nota pembelaan saya beri judul Surat dari Balik Jeruji, Jika Tuhan Mengizinkan, Saya Ingin Kembali Memeluk Putra-Putri Kami," ujar dia.

Putri mengatakan, sekali pun jatuh sangat dalam saat ini, dia tetap bersyukur Tuhan memberikan kekuatan luar biasa hingga dia mampu menghadapi semua ini. Sekarang, dia bisa membacakan peldoinya di depan majelis hakim yang mulia dan masyarakat yang menyaksikan persidangan ini.

Putri menambahkan, membacakan sebuah surat, sebuah nota pembelaan pribadinya itu, dia berharap semoga pembelaan ini didengar secara utuh dan dipertimbangkan dengan jernih. Sebelum terlalu jauh menghakiminya atas segala tuduhan kesalahan yang tidak pernah dia lakukan.

"Dari balik jeruji di rumah tahanan Kejaksana Agung dengan tertatih-tatih mengumpulkan energi yang tersisa, saya tuliskan sebuah surat untuk siapapun yang mau membaca dan mendengarkan dengan hati. Sebuah nota pembelaan dari seorang perempuan yang disakiti dan dihujam jutaan tuduhan, stigma, ditnah atas apa yang tidak pernah dilakukan. Sebuah nota pembelaan seorang ibu, yang dipisahkan paksa dari anak-anaknya hanya dengan dasar tuduhan yang rapuh dan mengada-ada," katanya.
(muh)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More