Fadli Zon Tegaskan Domain Capres-Cawapres 2024 Ada di Ketum Gerindra-PKB
Senin, 23 Januari 2023 - 17:44 WIB
JAKARTA - Koalisi Partai Gerindra dan PKB disebut sudah bahas Capres-Cawapres 2024 dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal ini dikatakan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon .
"Saya kira kan itu ranah dari para ketua umum, sudah pastilah (ada komunikasi)," kata Fadli Zon usai peresmian Sekretariat Bersama (Sekber) Gerindra-PKB di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (23/1/2023).
Kendati demikian, Fadli Zon belum memerinci siapa bakal capres dan cawapres yang akan diusung oleh kedua ketum Gerindra dan PKB tersebut. Yang jelas kata Fadli Zon, persoalan pasangan capres-cawapres adalah domain partai politik.
"Ya kita kan negara demokrasi, pasti juga hal-hal yang semacam itu ada komunikasi, dan kalau itu kan domainnya dari partai politik," ucapnya.
Baca juga: Sekber Gerindra-PKB Diresmikan, Prabowo: Kita Akan Maju Membela Kepentingan Rakyat
Lebih lanjut Anggota Komisi I DPR itu menegaskan, jika Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya belum mendeklarasikan pasangan Capres-Cawapres 2024, bukan karena menunggu restu Jokowi.
"Saya kira keputusan dari tentu antara Pak Prabowo, Cak Imin dan kornya dari Gerindra dan PKB," tutupnya.
"Saya kira kan itu ranah dari para ketua umum, sudah pastilah (ada komunikasi)," kata Fadli Zon usai peresmian Sekretariat Bersama (Sekber) Gerindra-PKB di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (23/1/2023).
Kendati demikian, Fadli Zon belum memerinci siapa bakal capres dan cawapres yang akan diusung oleh kedua ketum Gerindra dan PKB tersebut. Yang jelas kata Fadli Zon, persoalan pasangan capres-cawapres adalah domain partai politik.
"Ya kita kan negara demokrasi, pasti juga hal-hal yang semacam itu ada komunikasi, dan kalau itu kan domainnya dari partai politik," ucapnya.
Baca juga: Sekber Gerindra-PKB Diresmikan, Prabowo: Kita Akan Maju Membela Kepentingan Rakyat
Lebih lanjut Anggota Komisi I DPR itu menegaskan, jika Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya belum mendeklarasikan pasangan Capres-Cawapres 2024, bukan karena menunggu restu Jokowi.
"Saya kira keputusan dari tentu antara Pak Prabowo, Cak Imin dan kornya dari Gerindra dan PKB," tutupnya.
(maf)
tulis komentar anda