SBY Undang Megawati, Demokrat Penentu Reshuffle Kabinet Jokwi-JK

DEPOK - Undangan khusus Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dinilai memiliki dampak politik serius.

Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Ikhsan Darmawan mengatakan, undangan tersebut bertepatan dengan kemungkinan dilakukannya perombakan (reshuffle) kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).

"Partai Demokrat undang PDIP itu pasti ada pembicaraan awal. PDIP ingin mengajak Demokrat untuk berpikir menguatkan KIH (Koalisi Indonesia Hebat), menguatkan mereka, bisa jadi dimungkinkan tergantung di internal Demokrat seperti apa mereka bersikapnya, tawarannya bagaimana," ujar Ikhsan di Depok, Senin (11/5/2015).

Namun, dia yakin Megawati Soekarnoputri tidak akan memenuhi undangan SBY untuk menghadiri Kongres Partai Demokrat di Surabaya yang berlangsung dari 11-13 Mei 2015. "Walaupun undangan khusus, juga Ibas yang datang, enggak ada SBY bukan berarti SBY enggak mau, tetapi Megawati yang enggak ingin," tukasnya.

Dia memprediksi setelah kongres, Partai Demokrat akan menjadi penentu komposisi dan arah reshuffle kabinet, meskipun ubungan Megawati Soekarnoputri dengan SBY belum normal sepenuhnya.

"Yang paling penting bukan soal hubungan personal SBY Megawati, tapi bagaimana masing - masing partai ambil atau enggak tawaran itu. Partai Demokrat saya rasa dikasih dua jatah menteri juga sudah cukup," ucapnya.

Baca: PDIP Beri Sinyal Megawati Tak Penuhi Undangan SBY.