Sering Beda Pendapat, Pemerintah Jokowi-JK Dinilai Lucu
A
A
A
JAKARTA - Bendahara Umum (Bendum) Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyoroti jalannya Pemerintah Joko Widodo (Jokowi). Pasalnya hingga kini masih jauh dari harapan dan banyak kejanggalan yang ditemui.
Menurutnya, justru partai pendukung Jokowi malah bertindak seperti oposisi. Sementara partai bukan pendukung justru selalu memberi dukungan kepada Pemerintah Jokowi dan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK).
Bambang mengatakan, banyak kejadian lucu terjadi selama Pemerintah Jokowi-JK. Bahkan Jokowi dan JK sering berbeda pendapat.
"Banyak tidak kesesuaian, banyak lucu-lucuan, perbedaan antara Presiden dan Wapres banyak hal, tampak dipermukaan, tapi beliau-beliau mengelak," kata Bamsoet di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (10/5/2015).
Sekretaris Fraksi Partai Golkar ini melihat perbedaan pendapat Jokowi-JK dalam menyikapi isu perombakan kabinet dan kasus penyidik KPK Novel Baswedan.
Bambang mengukapkan ketidaksesuaian dua pemimpin Indonesia ini melalui buku yang diterbitkannya dengan judul Republik Komedi 1/2 Presiden.
"Soal reshuffle (perombakan kabinet), banyak perbedaan antara keduanya, masalah Novel ada perbedaan pendapat antara presiden dan wakil presiden," ucapnya.
Menurut Bambang, menjadi tugas bersama untuk segera mengakhiri semua peristiwa lucu selama Pemerintah Jokowi-JK. "Mumpung pemerintahan Jokowi masih empat setengah tahun (lagi)," tegasnya.
Menurutnya, justru partai pendukung Jokowi malah bertindak seperti oposisi. Sementara partai bukan pendukung justru selalu memberi dukungan kepada Pemerintah Jokowi dan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK).
Bambang mengatakan, banyak kejadian lucu terjadi selama Pemerintah Jokowi-JK. Bahkan Jokowi dan JK sering berbeda pendapat.
"Banyak tidak kesesuaian, banyak lucu-lucuan, perbedaan antara Presiden dan Wapres banyak hal, tampak dipermukaan, tapi beliau-beliau mengelak," kata Bamsoet di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (10/5/2015).
Sekretaris Fraksi Partai Golkar ini melihat perbedaan pendapat Jokowi-JK dalam menyikapi isu perombakan kabinet dan kasus penyidik KPK Novel Baswedan.
Bambang mengukapkan ketidaksesuaian dua pemimpin Indonesia ini melalui buku yang diterbitkannya dengan judul Republik Komedi 1/2 Presiden.
"Soal reshuffle (perombakan kabinet), banyak perbedaan antara keduanya, masalah Novel ada perbedaan pendapat antara presiden dan wakil presiden," ucapnya.
Menurut Bambang, menjadi tugas bersama untuk segera mengakhiri semua peristiwa lucu selama Pemerintah Jokowi-JK. "Mumpung pemerintahan Jokowi masih empat setengah tahun (lagi)," tegasnya.
(maf)