Empat Etape, Beda Juara
A
A
A
BANYUWANGI - Ajang balap sepeda International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2015 kembali menjadi milik Peter Pouly.
Pembalap asal Prancis yang tergabung dalam tim Singha Infinite Cycling Thailand itu kemarin berhak atas gelar juara (yellow jersey) setelah mengumpulkan total waktu tercepat 13 jam 44 menit 10 detik dari empat etape sejauh 555 km. Kemenangan ini mengulang prestasi yang direbutnya 2014 lalu. Pater menyatakan gelar juara menjadi pemicu semangat untuk tampil lagi pada ajang mendatang.
”Dua kali saya juara di sini. Tahun depan saya masih ingin tampillagi karena masyarakat Banyuwangi sudah menjadi bagian dari keluarga saya, ” ujar Peter di Taman Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, kemarin. Meski menjadi yang terbaik, pada etape keempat atau terakhir kemarin, Pater hanya finis di urutan ke-36. Catatan waktu terbaik disabet pembalap Hong Kong, Chun Wing Leung. Sementara podium kedua dan ketiga masing-masing ditempati Bo Hurr dan Vladimir Gusev.
Dengan kemenangan Chun Wing, praktis ITdBI 2015 menyuguhkan persaingan ketat tiap etape. Pada etape pertama, gelar juara jatuh ke tangan pembalap Hong Kong King Lok Cheung. Pada etape kedua, giliran pembalap asal Spanyol Benjami Prades yang mengunci posisi tercepat, sementara etape ketiga direbut Peter Pouly. Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengungkapkan kebanggaannya atas penyelenggaraan kejuaraan tersebut. Secara khusus, Nahrawi memuji Banyuwangi yang konsisten dan penuh komitmen menjadi tuan rumah selama empat tahun berturut-turut.
”Banyuwangi sukses menggabungkan olahraga dengan pariwisata. Masyarakat juga terlibat, ini harus diteruskan dan ditingkatkan, ” ujarnya saat menutup ITdBI 2015. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memastikan kembali menggelar ITdBI tahun depan. Anasjugamenjanjikanajang internasional itu akan dikemas dengan konsep baru.
”Kita terus belajar agar kualitas ajang ini meningkat dan semakin baik. Perlombaan ini juga bagian dari edukasi untukmengajarkansifat dan semangat sportivitas, ” kata politikus muda PKB itu.
Rachmad tomy
Pembalap asal Prancis yang tergabung dalam tim Singha Infinite Cycling Thailand itu kemarin berhak atas gelar juara (yellow jersey) setelah mengumpulkan total waktu tercepat 13 jam 44 menit 10 detik dari empat etape sejauh 555 km. Kemenangan ini mengulang prestasi yang direbutnya 2014 lalu. Pater menyatakan gelar juara menjadi pemicu semangat untuk tampil lagi pada ajang mendatang.
”Dua kali saya juara di sini. Tahun depan saya masih ingin tampillagi karena masyarakat Banyuwangi sudah menjadi bagian dari keluarga saya, ” ujar Peter di Taman Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, kemarin. Meski menjadi yang terbaik, pada etape keempat atau terakhir kemarin, Pater hanya finis di urutan ke-36. Catatan waktu terbaik disabet pembalap Hong Kong, Chun Wing Leung. Sementara podium kedua dan ketiga masing-masing ditempati Bo Hurr dan Vladimir Gusev.
Dengan kemenangan Chun Wing, praktis ITdBI 2015 menyuguhkan persaingan ketat tiap etape. Pada etape pertama, gelar juara jatuh ke tangan pembalap Hong Kong King Lok Cheung. Pada etape kedua, giliran pembalap asal Spanyol Benjami Prades yang mengunci posisi tercepat, sementara etape ketiga direbut Peter Pouly. Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengungkapkan kebanggaannya atas penyelenggaraan kejuaraan tersebut. Secara khusus, Nahrawi memuji Banyuwangi yang konsisten dan penuh komitmen menjadi tuan rumah selama empat tahun berturut-turut.
”Banyuwangi sukses menggabungkan olahraga dengan pariwisata. Masyarakat juga terlibat, ini harus diteruskan dan ditingkatkan, ” ujarnya saat menutup ITdBI 2015. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memastikan kembali menggelar ITdBI tahun depan. Anasjugamenjanjikanajang internasional itu akan dikemas dengan konsep baru.
”Kita terus belajar agar kualitas ajang ini meningkat dan semakin baik. Perlombaan ini juga bagian dari edukasi untukmengajarkansifat dan semangat sportivitas, ” kata politikus muda PKB itu.
Rachmad tomy
(ars)