Jero Wacik Ditahan, Ketua DPD Demokrat Bali Syok
A
A
A
JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Bali, Made Mudartha mengaku syok dan kaget mengetahui rekan separtainya, Jero Wacik ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Mudartha mengetahui kabar penahanan terhadap mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu dari pemberitaan di televisi.
"Saya tidak menyangka beliau dinyatakan bersalah atas kasus korupsi tersebut," katanya di Denpasar, Rabu (6/5/2015). Hingga saat ini, Mudartha mengaku tak percaya atas kasus yang dituduhkan kepada Jero.
Mudartha mengatakan dirinya dan pengurus Partai Demokrat Bali yang lain banyak menerima SMS dan telepon dari masyarakat Bali. Kata dia, ribuan SMS itu menanyakan seputar penahanan terhadap Jero.
Beberapa SMS lainnya, kata dia, menanyakan mengapa Jero tak menerima penangguhan penahanan. "Masyarakat Bali adalah masyarakat yang religius. Jero Wacik itu seorang pemangku, yang dianggap dekat dengan Tuhan,” jelasnya.
Dia pun mengaku siap menjadi jaminan penangguhan penahanan terhadap Jero. "Saya sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Bali, juga menjamin dan saya juga sebagai penjamin agar beliau tidak perlu ditahan. Dia tidak akan melarikan diri, tidak akan menghilangkan barang bukti dan apalagi mengulangi perbuatan yang sama,” pungkasnya. (ico)
Baca juga:
Jero Wacik Resmi Ditahan KPK
Resmi Ditahan KPK, Jero: Pak SBY Mohon Bantu Saya
Tak Terima Ditahan, Jero Wacik Memohon ke Jokowi
Minta Bantuan SBY dan Jokowi, Jero Wacik Lebay
Mudartha mengetahui kabar penahanan terhadap mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu dari pemberitaan di televisi.
"Saya tidak menyangka beliau dinyatakan bersalah atas kasus korupsi tersebut," katanya di Denpasar, Rabu (6/5/2015). Hingga saat ini, Mudartha mengaku tak percaya atas kasus yang dituduhkan kepada Jero.
Mudartha mengatakan dirinya dan pengurus Partai Demokrat Bali yang lain banyak menerima SMS dan telepon dari masyarakat Bali. Kata dia, ribuan SMS itu menanyakan seputar penahanan terhadap Jero.
Beberapa SMS lainnya, kata dia, menanyakan mengapa Jero tak menerima penangguhan penahanan. "Masyarakat Bali adalah masyarakat yang religius. Jero Wacik itu seorang pemangku, yang dianggap dekat dengan Tuhan,” jelasnya.
Dia pun mengaku siap menjadi jaminan penangguhan penahanan terhadap Jero. "Saya sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Bali, juga menjamin dan saya juga sebagai penjamin agar beliau tidak perlu ditahan. Dia tidak akan melarikan diri, tidak akan menghilangkan barang bukti dan apalagi mengulangi perbuatan yang sama,” pungkasnya. (ico)
Baca juga:
Jero Wacik Resmi Ditahan KPK
Resmi Ditahan KPK, Jero: Pak SBY Mohon Bantu Saya
Tak Terima Ditahan, Jero Wacik Memohon ke Jokowi
Minta Bantuan SBY dan Jokowi, Jero Wacik Lebay
(kur)