Kestabilan Ekonomi Kunci Kebahagiaan Warga Swiss

Rabu, 06 Mei 2015 - 09:35 WIB
Kestabilan Ekonomi Kunci...
Kestabilan Ekonomi Kunci Kebahagiaan Warga Swiss
A A A
Swiss didaulat sebagai negara paling bahagia di dunia 2015 pada rilis yang dikeluarkan Sustainable Development Solutions Network (SDSN) untuk PBB.

Salah satu faktor yang membuat Swiss menjadi negara paling bahagia adalah kestabilan ekonominya. Sementara Indonesia hanya berada di peringkat ke-74.

ANGKA HARAPAN HIDUP SWISS TERTINGGI KEDUA DUNIA

- Negara-negara berpenghasilan rendah mengalami kemajuan besar dalam hal angka harapan hidup yakni naik sembilan tahun antara 1990 dan 2012.
- Enam negara teratas dengan peningkatan angka harapan hidup sejak kelahiran yang tertinggi adalah Liberia, Ethiopia, Maladewa, Kamboja, Timor-Leste, dan Rwanda.
- Perempuan dari seluruh dunia hidup lebih lama dibandingkan pria.
- Rata-rata usia harapan hidup di seluruh dunia naik menjadi 73 tahun untuk bayi perempuan yang lahir pada 2012 dan 68 untuk bayi laki-laki.
- Kesenjangan dalam angka harapan hidup antara antara yang kaya dan miskin terus ada.
- Penurunan konsumsi rokok adalah faktor kunci dalam membantu orang-orang hidup lebih lama di beberapa negara.
- Islandia sebagai negara dengan angka harapan hidup teratas untuk pria yaitu 81 tahun lebih sedikit.
- Jepang memiliki angka harapan hidup tertinggi untuk perempuan yakni hingga usia 87 tahun.
- Jepang, Swiss, Italia, Singapura, dan Luksemburg berada di urutan 10 besar untuk kedua jenis kelamin.
- Angka harapan hidup terendah tercatat berada di kawasan sub-sahara Afrika di mana laki-laki dan perempuan di sembilan negara diperkirakan akan meninggal di usia 55 tahun.
- Penyebab utama kematian di dunia adalah penyakit jantung, pneumonia dan stroke diikuti komplikasi sebelum kelahiran, penyakit terkait diare dan HIV/AIDS.

FAKTA SWISS


- Negara netral di dunia
- Negara yang sebagian besar wilayahnya terdiri dari pegunungan Alpen
- Kota Jenewa menjadi lokasi berbagai badan internasional seperti PBB, WHO, ILO, Sn INHCR
- Swiss mendapat rating tertinggi di Eropa untuk indeks kebebasan ekonomi 2010
- Swiss adalah tempat kelahiran Palang Merah, itu sebabnya logo Palang Merah identik dengan bendera Nasional Swiss
- Luas Swiss sekitar 41.325 km persegi, atau kira
– kira sepertiga dari luas pulau Jawa
- Negara pertama dan satu– satunya yang menerapkan sistem pemerintahan demokrasi langsung
- Kota Zurich merupakan kota terbesar di negara Swiss dan dinobatkan sebagai kota dengan kualitas hidup terbaik di dunia pada tahun 2006 dan 2007
- Pada tahun 2011, Swiss masuk sebagai golongan negara makmur di dunia berdasarkan pendapatan per kapita
- Bank di Swiss terkenal akan keamanan, stabilitas moneter dan hukum serta kualitasnya yang dapat menjamin kerahasiaan bank
- Swiss tidak pernah diserang selama kedua perang Dunia

QATAR NEGARA PALING SEHAT, SWISS KETIGA

Salah satu parameter survei negara paling bahagia adalah usia harapan hidup warga suatu negara atau dengan kata lain secara tidak langsung terkait bidang kesehatan. Pada 2014, Wall Street membuat daftar 10 negara paling sehat di dunia.

1. Qatar Angka harapan hidup: 77,6 tahun (tertinggi ke-28) Angka kematian bayi (per 1.000 kelahiran): 7,0 (terendah ke- 44) Biaya kesehatan per kapita: USD2.029 (tertinggi ke-25)
2. Norwegia Angka harapan hidup: 79,9 tahun (tertinggi ke-5) Angka kematian bayi (per 1.000 kelahiran): 2,3 (terendah ke-6) Biaya kesehatan per kapita: USD9.055 (tertinggi)
3. Swiss Angka harapan hidup: 80,6 tahun (tertinggi ke-2) Angka kematian bayi (per 1.000 kelahiran): 3,6 (terendah ke-24) Biaya kesehatan per kapita: USD8.980 (tertinggi ke- 4.
4.Luxemburg Angka harapan hidup: 79,1 tahun (tertinggi ke-16) Angka kematian bayi (per 1.000 kelahiran): 1,6 (terendah) Biaya kesehatan per kapita: USD7.452 (tertinggi ke-4)
5. Jepang Angka harapan hidup: 79,9 tahun (tertinggi ke-4) Angka kematian bayi (per 1.000 kelahiran): 2,1 (terendah ke-3) Biaya kesehatan per kapita: USD4.752 (tertinggi ke-11)
6. Islandia Angka harapan hidup: 81.6 tahun (tertinggi) Angka kematian bayi (per 1.000 kelahiran): 1,6 (terendah) Biaya kesehatan per kapita: USD3.872 (tertinggi ke-16)
7. Austria Angka harapan hidup: 78,4 tahun (tertinggi ke-20) Angka kematian bayi (per 1.000 kelahiran): 3,2 (terendah ke-15) Biaya kesehatan per kapita: USD5.407 (tertinggi ke-9)
8. Singapura Angka harapan hidup: 79,9 tahun (tertinggi ke-5) Angka kematian bayi (per 1.000 kelahiran): 2,2 (terendah ke-5) Biaya kesehatan per kapita: USD2.246 (tertinggi ke-22)
9. Swedia Angka harapan hidup: 79,9 tahun (tertinggi ke-5) Angka kematian bayi (per 1.000 kelahiran): 2,4 (terendah ke-8) Biaya kesehatan per kapita: USD5.319 (tertinggi ke-10)
10. Australia Angka harapan hidup: 79,9 tahun (tertinggi ke-5) Angka kematian bayi (per 1.000 kelahiran): 3,4 (terendah ke-21) Biaya kesehatan per kapita: USD6.140 (tertinggi ke-6)

QATAR NEGARA PALING MAKMUR


Variabel lain untuk melihat kebahagian warga negara selain angka harapan hidup adalah Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita. Berikut 10 negara yang memiliki PDB per kapita tertinggi di dunia.

1.Qatar
Jumlah PDB per kapita: USD98.814 Sumber PDB: minyak. Populasi: 280.000 jiwa.
2 Luksemburg Jumlah PDB per kapita: USD78.670 Sumber PDB: basis manufaktur berbahan dasar baja dan kimia, dan pajak korporasi yang menarik Populasi: 537.853 jiwa
3 Singapura Jumlah PDB per kapita: USD64.584 Sumber PDB: Memiliki pelabuhan terbesar dunia, pusat komersial dan transportasi menuju Asia dan menjadi pusat industri finansial Populasi: 5,4 juta jiwa
4 Norwegia Jumlah PDB per kapita: USD54.947 Sumber PDB: minyak, gas dan diversifikasi kegiatan ekonomi ke industri lain
5 Brunei Jumlah PDB per kapita: USD53.431 Sumber PDB: cadangan minyak bumi
6 Amerika Serikat Jumlah PDB per kapita: USD53.101
7 Swiss Jumlah PDB per kapita: USD46.430 Sumber PDB: industri manufaktur, sains dan teknologi, serta finansial yang sangat kuat
8 San Marino Jumlah PDB per kapita: USD44.480 Sumber PDB: industry finansial dan pariwisata Populasi: 32.000 jiwa
9 Kanada Jumlah PDB per kapita: USD43.427
10 Australia Jumlah PDB per kapita: USD43.073

Foto-Foto: Dok. Koran Sindo-Pen.Kopassus /Grafis: Budi Christianto
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0502 seconds (0.1#10.140)