Marzuki Alie Tuding Tak Demokratis
A
A
A
JAKARTA - Panitia Kongres IV Partai Demokrat dituding diskriminatif dan tidak berniat mengakomodasi bakal calon ketua umum (ketum) lain selain Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada kongres di Surabaya, 11-13 Mei 2015.
Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie mengaku kecewa atas sikap panitia kongres yang dinilai tidak demokratis tersebut. Sejak menyatakan ingin maju sebagai calon ketua umum di kongres, belum ada satu pun perwakilan DPP yang mengajak ataupun mengundangnya bicara mengenai kongres. Jika memang tidak diundang, dia tidak akan datang ke kongres tersebut.
”Sampai saat ini belum ada undangan ke saya. Saya tidak tahu apakah memang belum dikirim atau ada alasan lain. Kalau sudah dianggap musuh oleh mayoritas kelompok penguasa partai, tidak enak juga saya hadir,” ucapnya kepada KORAN SINDO kemarin. Mantan ketua DPR ini juga mengungkapkan kekecewaannya kepada partainya yang dinilai hanya memanfaatkannya.
”Saat diperlukan diajak dengan berbagai bentuk komitmen. Setelah berkuasa, tidak pernah diajak bersama, bicara pun tidak,” ungkapnya. Dia juga mengatakan, sejak awal Partai Demokrat memang terindikasi berdiri di atas kepentingan pribadi, bukan kekeluargaan ataupun organisasi yang mengedepankan demokrasi untuk kemajuan bersama. Sementara itu, Ketua Steering Committee (SC) Kongres Partai Demokrat yang juga Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, Marzuki Alie selaku ketua Majelis Tinggi dan bakal calon ketua umum pasti diundang hadir.
”Pasti diundang, tidak mungkin tidak, dia kan bagian dari DPP,” ucapnya kemarin. Dia juga mengatakan, seharusnya sebagai bagian dari DPP, Marzuki berkenan hadir walaupun belum ada undangan yang diterima.
Mula akmal
Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie mengaku kecewa atas sikap panitia kongres yang dinilai tidak demokratis tersebut. Sejak menyatakan ingin maju sebagai calon ketua umum di kongres, belum ada satu pun perwakilan DPP yang mengajak ataupun mengundangnya bicara mengenai kongres. Jika memang tidak diundang, dia tidak akan datang ke kongres tersebut.
”Sampai saat ini belum ada undangan ke saya. Saya tidak tahu apakah memang belum dikirim atau ada alasan lain. Kalau sudah dianggap musuh oleh mayoritas kelompok penguasa partai, tidak enak juga saya hadir,” ucapnya kepada KORAN SINDO kemarin. Mantan ketua DPR ini juga mengungkapkan kekecewaannya kepada partainya yang dinilai hanya memanfaatkannya.
”Saat diperlukan diajak dengan berbagai bentuk komitmen. Setelah berkuasa, tidak pernah diajak bersama, bicara pun tidak,” ungkapnya. Dia juga mengatakan, sejak awal Partai Demokrat memang terindikasi berdiri di atas kepentingan pribadi, bukan kekeluargaan ataupun organisasi yang mengedepankan demokrasi untuk kemajuan bersama. Sementara itu, Ketua Steering Committee (SC) Kongres Partai Demokrat yang juga Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, Marzuki Alie selaku ketua Majelis Tinggi dan bakal calon ketua umum pasti diundang hadir.
”Pasti diundang, tidak mungkin tidak, dia kan bagian dari DPP,” ucapnya kemarin. Dia juga mengatakan, seharusnya sebagai bagian dari DPP, Marzuki berkenan hadir walaupun belum ada undangan yang diterima.
Mula akmal
(ars)