Gubernur Kepri Menanti Kritik Media

BATAM - Gubernur Kepri Muhammad Sani mengapresiasi sikap KORAN SINDO BATAM yang memosisikan diri sebagai sahabat dalam menjalankan tugasnya sebagai pilar keempat demokrasi.

Sahabat yang baik memang harus mengkritik demi kebaikan bersama. Hal itu diungkapkan Sani dalam syukuran setahun KORAN SINDO BATAM dan peresmian kantor baru koran ini di Batuampar, Kepulauan Riau, kemarin. Sani mengaku sangat bangga dengan kehadiran KORAN SINDO BATAM di Kepri. Posisi KORAN SINDO BATAM yang mengkritik pemerintah sebagai seorang sahabat, katanya, akan dijadikan referensi untuk terus melangkah lebih baik lagi.

”Saya selaku pimpinan daerah tidak alergi dengan media yang berani mengkritik. Pada saatnya saya melakukan yang lebih baik lagi,” katanya. Sebagai sahabat yang baik, kata Sani, harus berani memberikan kritik. Tanpa kritik, orang hanya akan berada di tempat sama. Apa yang dinikmati masyarakat saat ini, juga berkat kritikan media. Sani bercerita bagaimana KORAN SINDO BATAM mengkritik dia sebagai gubernur yang terlalu santai dalam mengatasi masalah listrik di Tanjungpinang. Padahal, dia sudah bekerja keras.

”Coba cari siapa gubernuryangbekerjakerasseperti saya dalam mengatasi masalah listrik. Tapi saya disebut terlalu santai. Mungkin saya harus bekerja lebih keras lagi,” kata Sani. Pemimpin Umum KORAN SINDO BATAM Yohannes mengatakan, sebagai pemain baru di industri media cetak di Kepri, KORAN SINDO BATAM datang dengan semangat memberi warna di berbagai aspek kehidupan masyarakat Kepri.

Itulah alasan koran ini selalu ingin membangun persahabatan dengan berbagai kalangan, mulai pemerintah, pengusaha, organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan, hingga elemen masyarakat lainnya. ”Masukan dari seorang sahabat sejati, semata demi sebuah kebaikan,” kata Yohannes. Selama setahun, kata Yohannes, koran dengan moto Sumber Referensi Terpercaya ini telah menyajikan 363 edisi.

CEO KORAN SINDO Sururi Alfaruq sangat mengapresiasi beberapa pencapaian yang sudah diraih KORAN SINDO BATAM. Walaupun baru genap satu tahun, dia sudah berprestasi. ”Kami punya delapan koran daerah, tapi tidak ada yang seenergik di sini. Spirit Batam ini akan saya tularkan ke seluruh Indonesia,” ujarnya.

Fadhil/asrul rahmawati