Dana Desa Diprioritaskan Infrastruktur

Selasa, 05 Mei 2015 - 08:48 WIB
Dana Desa Diprioritaskan Infrastruktur
Dana Desa Diprioritaskan Infrastruktur
A A A
JAKARTA - Kementerian De sa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menyatakan dana desa akan dinaikkan pada tahun depan dari Rp20 triliun tahun menjadi Rp43 triliun.

Dana tersebut terutama diprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur desa. Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Marwan menjelaskan, banyak masyarakat yang mengajukan pertanyaan kepadanya bahwa besaran dana desa yang di-terima desa masih relatif kecil. ”Secara bertahap, dana desa akan terus dinaikkan setiap tahun sehingga kemudian sampai pada target setiap desa mendapatkan Rp1,4 miliar,” katanya seusai bertemu dengan ulama, bupati dan para kepala desa se- Barito Kuala di Pawon Tlogo, Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan kemarin.

Diketahui, dana Rp20 triliun tahun ini dibagikan kepada 74.059 desa sehingga per desa akan mendapat Rp240-270 juta. Marwan menjelaskan, semua penyaluran dana desa akan dilakukan secara bertahap dan desa yang akan menerima dana tersebut sudah harus mempersiapkan rencana penggunaan dana desa dengan baik. Selain rencana kerja pemerintahan desa, APBD desa itu juga harus dipersiapkan sedemikian rupa, serta para bupati harus segera mengeluarkan peraturan bupati terkait pengelolaan dana desa.

Terkait munculnya banyak pertanyaan besaran dana desa yang masih relatif kecil, Marwan menjelaskan bahwa tahun ini alokasi anggaran pusat lebih difokuskan pada pembangunan infrastruktur di berbagai daerah. Kebijakan ini dilakukan oleh pemerintahan Jokowi agar disparitas antardaerah tidak terlalu jauh. Menurut dia, dana desa akan diprioritaskan untuk pengentasan kemiskinan di desa-desa tertinggal. Dana desa akan memberi dukungan terhadap kegiatan desa serta masyarakat untuk penguasaan dan pengelolaan hutan desa dan hutan kemasyarakatan.

”Saya berharap cakupan dana desa ini luas dan dapat menciptakan lapangan pekerjaan,” tuturnya. Pada kesempatan ini, Bupati Batola Hasanuddin Murad berharap Mendes tetap memperhatikan daerah yang dipimpinnya meski sudah keluar dari status kabupaten tertinggal. Pasalnya, Batola merupakan salah satu lumbung padi Kalsel sehingga sudah sepatutnya kabupaten ini tetap diperhatikan dan diberi bantuan meski tidak lagi menyandang sebagai daerah tertinggal.

Neneng zubaidah
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8252 seconds (0.1#10.140)