Presiden Jokowi Mantu, Pesta Rakyat Digelar Tiga Kali

Minggu, 03 Mei 2015 - 11:09 WIB
Presiden Jokowi Mantu, Pesta Rakyat Digelar Tiga Kali
Presiden Jokowi Mantu, Pesta Rakyat Digelar Tiga Kali
A A A
SOLO - Ikatan janji suci Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), dengan Selvi Ananda semakin dekat.

Seluruh persiapan pernikahan agung itu terus dimatangkan. Seperti apa kemeriahan pesta itu kelak? Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengungkapkan, sebagai tanda syukur atas acara mantu tersebut, Presiden Jokowi berencana menggelar pesta rakyat. Bukan hanya sekali, tapi tiga kali dalam waktu sehari. ”Pertimbangannya akan ada banyak tamu. Selain itu warga Solo kan juga banyak yang ingin datang, maka akan ada tiga pesta rakyat,” ujar Rudyatmo di Solo kemarin.

Rudy menuturkan, Presiden Jokowi telah memanggil dirinya dan menyampaikan perihal pesta rakyat itu serta hal-hal lain berkaitan dengan kesiapan pernikahan Gibran-Selvi pada 11 Juni 2015. Meski memastikan gelaran pesta rakyat, Rudy mengaku hingga saat ini belum dibentuk panitia untuk acara itu. ”Belum ada kumbokarnan (rapat pembentukan panitia). Hanya untuk gedung (resepsi pernikahan), tetap memakai Gedung Graha Saba milik keluarga Jokowi,” ucapnya. Rudy mengaku sekarang ini fokus mengebut perbaikan jalan menuju kediaman pribadi Jokowi.

Meskipun bukan jalan negara, karena berkaitan dengan acara penting, penganggaran digunakan APBD. Pemkot bersama Polres Solo juga intensif menggelar koordinasi mengenai rekayasa lalu lintas pada hari resepsi. ”Bagaimana caranya agar lalu lintas di sekitar lokasi nanti tetap lancar. Pemkot juga memikirkan lokasi parkir ideal bagi para tamu,” kata mantan Wakil Wali Kota Solo itu.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo Yosca HermanSoedrajadmemastikan sudah menyiapkan jalur-jalur alternatif, terutama yang akan dilalui tamu undangan. Namun dia enggan membeberkan. Pernikahan Gibran-Selvi semula terkesan ditutup-tutupi. Keluarga besar Jokowi tidak ada yang memberikan keterangan resmi sebelum akhirnya Ibu Negara Iriana Widodo bersama calon pengantin, Gibran-Selvi, menggelar jumpa pers pertengahan April lalu.

Menariknya, hari pernikahan tetap jadi spekulasi karena tak dibocorkan. Kepastian ijab kabul pada 11 Juni 2015 akhirnya diketahui dari pernyataan ibunda Jokowi, Sujiatmi. Berkaitan dengan posisi Jokowi sebagai presiden, sejumlah pihak mengingatkan agar penggunaan fasilitas negara harus memperhatikan asas kehati-hatian.

”Jokowi harus memilah-milah mana fasilitas yang boleh dipakai dan mana yang tidak boleh. Supaya pernikahan anaknya bersih dari penyalahgunaan wewenang,” kata Ketua Centre for Budget Analysis (BCA) Uchok Sky Khadafi.

Arif setiadi/ okezone
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9441 seconds (0.1#10.140)