Demo Hari Buruh, Jalan Sudirman-Thamrin Ditutup

Jum'at, 01 Mei 2015 - 08:04 WIB
Demo Hari Buruh, Jalan...
Demo Hari Buruh, Jalan Sudirman-Thamrin Ditutup
A A A
JAKARTA - Ratusan ribu buruh dari Jakarta dan daerah sekitarnya hari ini berencana menggelar aksi damai dalam rangka peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) yang dipusatkan di sekitar Istana Negara, Jakarta.

Untuk mengamankan aksi ini, kepolisian akan menutup Jalan Sudirman dan MH Thamrin sejak pagi hingga siang hari. Selain itu, 14.404 personel gabungan juga disebar di sejumlah titik. Polda Metro Jaya menyatakan, penutupan Jalan Sudirman dilakukan mulai pukul 06.00 hingga 13.00 WIB.

Kepala Subdirektorat Pendidikan dan Rekayasa Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Warsinem mengatakan, penutupan untuk mensterilkan jalan dari kendaraan pribadi karena jalan tersebut akan digunakan buruh sebagai titik pertemuan. “Kemungkinan Bundaran HI menjadi tempat pertemuan, jadi penutupan dilakukan di sepanjang Jalan Sudirman dan Thamrin,” katanya di Jakarta kemarin.

Kendati demikian, penutupan bersifat situasional. Bus pengangkut masih diperbolehkan masuk, namun hanya menurunkan buruh yang akan melakukan demonstrasi. Untuk tempat parkir, petugas menyiapkan kantong parkir di Monas, IRTI, GBK, dan Lapangan Banteng. Pihaknya melarang keras pengendara parkir di sepanjang Jalan Sudirman-Thammrin. “Kita siapkan mobil derek untuk mereka yang masih bandel, karena kalau dibiarkan saat bubarannya akan sangat repot,” tegasnya.

Selain kantong parkir, petugas juga menyiapkan lokasi salat Jumat seperti di Medan Merdeka karena May Day kali ini bertepatan dengan hari Jumat. Aparat gabungan akan mengerahkan 14.404 personel guna mengamankan perayaan May Day 2015. Mereka terdiri atas Satgas Polres 6.689 personel, BKO Mabes Polri (1.597), BKO TNI (300), dan BKO Pemda DKI (601).

Ketua Umum Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) 1992 Sunarti memastikan peringatan hari buruh May Day berlangsung damai. “Ya kita buruh tetap akan turun ke jalan, aksi secara damai. Anggaplah semacam hari ulang tahun buruh,” kata Sunarti.

Dalam aksi hari ini, buruh meminta pemerintah untuk konsisten mengatur segala regulasi khususnya yang berkaitan dengan kesejahteraan buruh. “Buruh meminta pemerintah melaksanakan Nawacita, agar tidak hanya menjadi slogan. Kami tidak meminta setiap tahun harus naik gaji, namun masalah kemampuan buruh mengakses sandang, pangan, papan, dan pendidikan harus dipikirkan juga,” katanya.

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta para buruh untuk menggelar aksi dengan tertib dan damai. “Asal jangan melanggar undang-undang, boleh saja, tidak boleh menguasai jalan keseluruhan, tidak boleh merusak, dan sebagainya,” kata JK di Kantor Wakil Presiden Jakarta kemarin.

Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri kemarin menerima perwakilan Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN) di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan di Jakarta. Hanif mengatakan, pemerintah mempersilakan para buruh, pekerja, dan serikat buruh, serikat pekerja (SP/SB) untuk menyampaikan aspirasi, usulan maupun tuntutannya secara baik, tertib dan tidak mengganggu kepentingan umum.

“Perayaan May day juga dapat dilakukan dengan berbagai kegiatan misalnya bakti sosial, seminar, lokakarya, olahraga, serta mengefektifkan dialog sosial serta sikap saling pengertian dan kerja sama dengan pengusaha,” kata Hanif.

Helmi syarif/ant
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9104 seconds (0.1#10.140)