Tayangan TV Dinilai Semakin Jauh dari Norma Masyarakat
Tayangan TV Dinilai Semakin Jauh dari Norma Masyarakat
A
A
A
JAKARTA - Tayangan acara televisi (TV) sekarang dinilai semakin jauh dari norma masyarakat dan kurang bermanfaat. Tayangan acara gosip dan fitnah semakin marak di televisi.
Pengamat media, Iswandi Syahputra menyebutkan salah satu acara yang dianggapnya kurang bermanfaat adalah maraknya acara sinetron yang tidak mendidik.
"Di Indonesia bintang film terkenal jadi binatang. Ini anomali, TV katanya industri kreatif tapi siarannya seragam," ujar Iswandi memberi pelatihan Survei Indeks Kualitas Program Siaran Televisi kerja sama KPI, ISKI dan UIN Yogyakarta di Kampus UIN Sunan Kalijaga, Kamis (30/4/2015).
Pada kesempatan yang sama, Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Rahmat Arifin menilai Survei Indeks Program Siaran ini untuk membuat penilaian alternatif terhadap program TV yang selama ini di lakukan lembaga rating.
"KPI ingin ada second opinion terhadap program siaran TV. Kami lakukan ini di 10 kota besar Indonesia. Mudah-mudahan kegiatan ini hasilnya bisa menyadarkan khalayak penonton," tukasnya.
Acara tersebut di hadiri 100 peserta dari berbagai kalangan di Yogyakarta dan dibuka Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama Siti Ruhaini Dzuhayati.
Pengamat media, Iswandi Syahputra menyebutkan salah satu acara yang dianggapnya kurang bermanfaat adalah maraknya acara sinetron yang tidak mendidik.
"Di Indonesia bintang film terkenal jadi binatang. Ini anomali, TV katanya industri kreatif tapi siarannya seragam," ujar Iswandi memberi pelatihan Survei Indeks Kualitas Program Siaran Televisi kerja sama KPI, ISKI dan UIN Yogyakarta di Kampus UIN Sunan Kalijaga, Kamis (30/4/2015).
Pada kesempatan yang sama, Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Rahmat Arifin menilai Survei Indeks Program Siaran ini untuk membuat penilaian alternatif terhadap program TV yang selama ini di lakukan lembaga rating.
"KPI ingin ada second opinion terhadap program siaran TV. Kami lakukan ini di 10 kota besar Indonesia. Mudah-mudahan kegiatan ini hasilnya bisa menyadarkan khalayak penonton," tukasnya.
Acara tersebut di hadiri 100 peserta dari berbagai kalangan di Yogyakarta dan dibuka Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama Siti Ruhaini Dzuhayati.
(kur)
Explore More