Pidato Jokowi Soal IMF, Ray Tuding Ada Peran Luhut
A
A
A
JAKARTA - Kekeliruan yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa ditimpakan seluruhnya kepada Sekretaris Kabine (Seskab) Andi Widjajanto. Kegiatan Jokowi selama ini lebih didominasi Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan.
Maka itu, Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti menilai perlunya dilakukan perombakan (reshuffle) kabinet.
"Itu kan yang urus KAA (Konferensi Asia Afrika) kemarin Luhut Panjaitan. Luhut yang lakukan inspeksi dadakan dan sebagainya. Dia (Seskab) ngapain? Lama-lama Seskab bisa saja kerjanya cuma bawa koper Jokowi," ujar Ray usai mengikuti acara diskusi di Gado-Gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (30/4/2015).
Dia menegaskan, sejumlah kinerja menteri Jokowi harus dievaluasi mulai dari Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB).
"Seperti Mensesneg itu apa kerjanya, Menko Polhukam, Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menpan RB yang kerjanya saya kira hanya nampang saja tidak bisa memperbaiki reformasi birokrasi," tegasnya.
Sebelumnya kalangan internal PDIP menyalahkan Seskab Andi Widjajanto atas kekeliruan Jokowi dalam pidato di acara internasional Konferensi Asia Afrika (KAA). Pidato Jokowi menyinggung Internasional Money Fund (IMF) yang menimbulkan koreksi dari presiden sebelumnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinilai akibat kesalahan Andi Widjajanto.
Baca: PDIP Semprot Seskab Andi.
Baca: Menkumham Minta Kewenangan Luhut Dikaji.
Maka itu, Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti menilai perlunya dilakukan perombakan (reshuffle) kabinet.
"Itu kan yang urus KAA (Konferensi Asia Afrika) kemarin Luhut Panjaitan. Luhut yang lakukan inspeksi dadakan dan sebagainya. Dia (Seskab) ngapain? Lama-lama Seskab bisa saja kerjanya cuma bawa koper Jokowi," ujar Ray usai mengikuti acara diskusi di Gado-Gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (30/4/2015).
Dia menegaskan, sejumlah kinerja menteri Jokowi harus dievaluasi mulai dari Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB).
"Seperti Mensesneg itu apa kerjanya, Menko Polhukam, Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menpan RB yang kerjanya saya kira hanya nampang saja tidak bisa memperbaiki reformasi birokrasi," tegasnya.
Sebelumnya kalangan internal PDIP menyalahkan Seskab Andi Widjajanto atas kekeliruan Jokowi dalam pidato di acara internasional Konferensi Asia Afrika (KAA). Pidato Jokowi menyinggung Internasional Money Fund (IMF) yang menimbulkan koreksi dari presiden sebelumnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinilai akibat kesalahan Andi Widjajanto.
Baca: PDIP Semprot Seskab Andi.
Baca: Menkumham Minta Kewenangan Luhut Dikaji.
(kur)