Sudirman-Medan Merdeka Barat Bebas Kendaraan Bermotor

Kamis, 30 April 2015 - 10:00 WIB
Sudirman-Medan Merdeka...
Sudirman-Medan Merdeka Barat Bebas Kendaraan Bermotor
A A A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta memastikan, besok Jalan Sudirman-Medan Merdeka Barat bebas kendaraan.

Dengan demikian, para buruh yang akan menggelar aksinya dalam peringatan hari buruh sedunia diminta untuk berjalan kaki. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, sebagai peringatan Hari Buruh Pemprov DKI Jakarta bersama Polda Metro Jaya sepakat mengadakan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day , seperti yang dilakukan setiap akhir pekan di kawasan utama Jakarta.

Nantinya para buruh yang turun ke jalan tidak lagi boleh menggunakan kendaraan. Mereka harus berjalan kaki. Car free day berlangsung dari pagi hingga pukul 15.00 WIB Terpenting, para buruh yang turun ke jalan tidak boleh merusak fasilitas umum yang ada. ”Pokoknya harus tertib. Kalau sampai merusak pot, rumput, dan sebagainya, akan kami gugat. Jangan buang sampah sembarangan,” kata Ahok di Balai Kota kemarin.

Tidak berbeda dari car free day yang digelar Minggu, Ahok memastikan bahwa bus Transjakarta tetap beroperasi. Terkait car free day yang jatuh pada Jumat, Pemprov DKI Jakarta menyediakan fasilitas tambahan berupa air bersih di Monas agar para buruh dapat berwudhu dan salat Jumat di kawasan tersebut.

Mengenai tuntutan kehidupan yang lebih layak, mantan Bupati Belitung Timur itu menyarankan para buruh langsung berurusan dengan kementerian terkait. Sekjen Forum Buruh Jakarta M Toha menjelaskan, kebijakan Pemprov DKI Jakarta menggelar car free day tidak akan mengganggu jalannya aksi unjuk rasa. ”Tidak ada masalah ya meski tidak boleh ada kendaraan. Kami akan berjalan kaki dari Bundaran HI menuju Istana,” ujarnya.

Para buruh yang tergabung dari federasi masing-masing di wilayah Indonesia sedianya akan datang ke Jakarta dan tergabung dalam Gerakan Buruh Indonesia (GBI). Jumlah mereka sekitar 150.000-175.000 buruh.

Tuntutan utama buruh masih sama seperti pada tahun sebelumnya, yakni perihal kebutuhan hidup layak (KHL). ”Tuntutan utama masih masalah KHL. Nanti kami jelaskan kembali,” ujarnya.

Bima setiyadi
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1017 seconds (0.1#10.140)