Mimpi BJ Habibie dan Inovasi untuk Indonesia

JAKARTA - Meski telah berpuluh tahun tinggal di Jerman, rasa cinta Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie terhadap Indonesia tetap sangat besar.

Mahakarya pesawat N250 Gatotkaca adalah contoh nyata kecintaannya kepada Indonesia. Pembuatan pesawat tersebut bukan tanpa alasan. Wilayah Indonesia yang sebagian besar lautan sangat sulit dilalui kendaraan darat. Kapal laut yang dijadikan penghubung antarpulau juga tidak mampu menjangkau kota-kota kecil yang terletak jauh dari pantai.

”Mimpi saya hanya ingin bagaimana seluruh wilayah Indonesia terhubung. Makanya, pesawat saya pilih. N250 saya ciptakan tepat dengan kondisi Indonesia kala itu. Jadi nanti, pesawat itu terhubung dengan pulau-pulau dan tersambung dengan bandara besar,” kata Habibie dalam acara Mata Najwa tema ”Habibie dan Suara Anak Negeri” di Balairung Universitas Indonesia, Depok, kemarin.

Membuat pesawat, apalagi berkuliah di Jerman, bukan mimpi Habibie kecil. Gelar insinyur yang didapat terinspirasi dari sejumlah tukang bangunan yang merehab rumahnya saat kecil. Kerja keras dengan rencana yang tersusun rapi membuat Habibie berhasil memberikan inovasi mutakhir. ”Rasa cinta kalian (mahasiswa) kepada Indonesia akan membantu kalian berinovasi. Pesan saya, fokuslah pada satu bidang dan geluti bidang itu,” tandasnya.

Tak hanya Habibie yang mengajak mahasiswa untuk berinovasi dan bermimpi. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Plt Wakil Ketua KPK Johan Budi, dan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah juga demikian. Khofifah mengatakan, saat masih sekolah dasar dia memiliki mimpi bisa masuk Kakbah. Obrolan dengan guru sekolah saat itu membuatnya ingin menjadi seorang pejabat.

”Guru saya bilang, kalau mau masuk Kakbah harus jadi pejabat, makanya saya ingin jadi pejabat. Zaman Gus Dur, saya belum bisa. Insya Allah zaman Jokowi saya bisa,” harapnya. Acara tersebut juga dihadiri Butet Kertaradjasa dan Nidji sebagai bintang tamu. Semua yang hadir juga dihiburkan aksi Cak Lontong.

Yan yusuf