KORAN SINDO Terbaik di Asia
A
A
A
BANGKOK - Penghargaan bergengsi kembali diraih KORAN SINDO tahun ini. Kali ini KORAN SINDO meraih gold winner atau sebagai koran terbaik se-Asia untuk kategori News Photography di ajang Asia Media Awards 2015 yang digelar di Bangkok, Thailand, tadi malam.
Dewan juri pada penghargaan tahunan media se-Asia-Pasifik yang diselenggarakan World Association of Newspaper and News Publishers (WAN-IFRA) tersebut menobatkan foto karya fotografer Yorri Farli yang berjudul Tertimbun Reruntuhan edisi 1 November 2014 sebagai foto berita terbaik kategori media cetak. Untuk gelar silver dan bronzewinner dikategori inidiraih Apple Daily dari Taiwan.
Pemimpin Redaksi KORAN SINDO Pung Purwanto mengatakan, goldwinner di ajang Asia Media Awards sangat mengejutkan. Sebab meski baru pertama kalinya KORAN SINDO mengikuti agenda tahunan ini, tetapi langsung berhasil menjadi pemenang. “Kita patut bersyukur atas penghargaan yang luar biasa ini, sebab ajang ini adalah kumpulan karya terbaik insan media dari 120 negara,” ujar Pung setelah menerima trofi di Centara Grand Central World, Bangkok Convention Center, Bangkok.
Penghargaan ini juga melengkapi prestasi KORAN SINDO sebelumnya di ajang Indonesia Print Media Awards (IPMA) dan Indonesia Young Readers Awards (IYRA) yang diselenggarakan Serikat Perusahaan Surat Kabar (SPS), Februari lalu. Pada ajang nasional ini, KORAN SINDO menyabet tujuh penghargaan sekaligus dari berbagai kategori.
Pung berharap, penghargaan dari WAN-IFRA initerusmemacu KORAN SINDO untuk memberikan karya terbaiknya bagi pembaca. Untuk terus mempertahankan prestasi ini, menurutnya, sinergi tim didukung dengan masukan-masukan dari pembaca adalah sebuah keniscayaan.
Perdana Menteri (PM) Thailand Prayut Chan-o-cha dalam pada pidato pembukaan mengungkapkan soal pentingnya media dalam menentukan perjalanan bangsa. “Acara ini sangat penting karena media adalah partner saya dalam bekerja,” ujar Prayut yang begitu tampak bersemangat berbicara di depan ratusan insan media tadi malam.
Asia Media Awards 2015 WAN-IFRA edisi ke-13 ini mampu mengumpulkan sejumlah 595 materi dari seluruh negara di Asia dan Timur Tengah yang berkompetisi dalam kualitas percetakan, desain, infografis, fotografi, konten editorial, pemasaran koran, dan pelayanan komunitas.
“Sebanyak 32 juri dari perusahaan media internasional dari 17 negara mengevaluasi semua materi kompetisi yang masuk selama beberapa bulan lalu. Mereka memilih 45 pemenang yang akan mendapatkan penghargaan,” demikian keterangan WANIFRA.
The South China Morning Post (Hong Kong), Singapore Press Holdings, dan The New Straits Times (Malaysia) merupakan media yang menjadi pemenang utama dalam penghargaan media Asia tahunan ini.
“Penghargaan ini akan memberikan pengakuan terhadap kreativitas visual fotografer (orisinalitas persepsi dan perlakuan), kemampuannya untuk memperluas pengetahuan dan pemahaman tentang isu melalui penggunaan medium yang efektif dan kemampuan teknis,” demikian penjelasan WAN-IFRA.
Dalam penghargaan fotografi jurnalistik terbagi dalam tiga kategori, fotografi berita, fotografi feature , dan fotografi olahraga. Selain menggelar penghargaan bagi media, WANIFRA juga menggelar konferensi untuk keempat kalinya di wilayah Asia-Pasifik. Konferensi WAN-IFRA tersebut dihadiri lebih 300 eksekutif media dari 32 negara.
WAN-IFRA merupakan organisasi global koran dan penerbit berita. Lembaga itu merepresentasikan lebih dari 18.000 publikasi, 15.000 situs berita online, dan lebih 3.000 perusahaan di 120 negara.
Misi utama WAN-IFRA adalah mempertahankan dan mendukung kebebasan pers, jurnalisme berkualitas dan integritas editorial, serta pengembangan bisnis.
Andika mustaqim/ Pung purwanto
Dewan juri pada penghargaan tahunan media se-Asia-Pasifik yang diselenggarakan World Association of Newspaper and News Publishers (WAN-IFRA) tersebut menobatkan foto karya fotografer Yorri Farli yang berjudul Tertimbun Reruntuhan edisi 1 November 2014 sebagai foto berita terbaik kategori media cetak. Untuk gelar silver dan bronzewinner dikategori inidiraih Apple Daily dari Taiwan.
Pemimpin Redaksi KORAN SINDO Pung Purwanto mengatakan, goldwinner di ajang Asia Media Awards sangat mengejutkan. Sebab meski baru pertama kalinya KORAN SINDO mengikuti agenda tahunan ini, tetapi langsung berhasil menjadi pemenang. “Kita patut bersyukur atas penghargaan yang luar biasa ini, sebab ajang ini adalah kumpulan karya terbaik insan media dari 120 negara,” ujar Pung setelah menerima trofi di Centara Grand Central World, Bangkok Convention Center, Bangkok.
Penghargaan ini juga melengkapi prestasi KORAN SINDO sebelumnya di ajang Indonesia Print Media Awards (IPMA) dan Indonesia Young Readers Awards (IYRA) yang diselenggarakan Serikat Perusahaan Surat Kabar (SPS), Februari lalu. Pada ajang nasional ini, KORAN SINDO menyabet tujuh penghargaan sekaligus dari berbagai kategori.
Pung berharap, penghargaan dari WAN-IFRA initerusmemacu KORAN SINDO untuk memberikan karya terbaiknya bagi pembaca. Untuk terus mempertahankan prestasi ini, menurutnya, sinergi tim didukung dengan masukan-masukan dari pembaca adalah sebuah keniscayaan.
Perdana Menteri (PM) Thailand Prayut Chan-o-cha dalam pada pidato pembukaan mengungkapkan soal pentingnya media dalam menentukan perjalanan bangsa. “Acara ini sangat penting karena media adalah partner saya dalam bekerja,” ujar Prayut yang begitu tampak bersemangat berbicara di depan ratusan insan media tadi malam.
Asia Media Awards 2015 WAN-IFRA edisi ke-13 ini mampu mengumpulkan sejumlah 595 materi dari seluruh negara di Asia dan Timur Tengah yang berkompetisi dalam kualitas percetakan, desain, infografis, fotografi, konten editorial, pemasaran koran, dan pelayanan komunitas.
“Sebanyak 32 juri dari perusahaan media internasional dari 17 negara mengevaluasi semua materi kompetisi yang masuk selama beberapa bulan lalu. Mereka memilih 45 pemenang yang akan mendapatkan penghargaan,” demikian keterangan WANIFRA.
The South China Morning Post (Hong Kong), Singapore Press Holdings, dan The New Straits Times (Malaysia) merupakan media yang menjadi pemenang utama dalam penghargaan media Asia tahunan ini.
“Penghargaan ini akan memberikan pengakuan terhadap kreativitas visual fotografer (orisinalitas persepsi dan perlakuan), kemampuannya untuk memperluas pengetahuan dan pemahaman tentang isu melalui penggunaan medium yang efektif dan kemampuan teknis,” demikian penjelasan WAN-IFRA.
Dalam penghargaan fotografi jurnalistik terbagi dalam tiga kategori, fotografi berita, fotografi feature , dan fotografi olahraga. Selain menggelar penghargaan bagi media, WANIFRA juga menggelar konferensi untuk keempat kalinya di wilayah Asia-Pasifik. Konferensi WAN-IFRA tersebut dihadiri lebih 300 eksekutif media dari 32 negara.
WAN-IFRA merupakan organisasi global koran dan penerbit berita. Lembaga itu merepresentasikan lebih dari 18.000 publikasi, 15.000 situs berita online, dan lebih 3.000 perusahaan di 120 negara.
Misi utama WAN-IFRA adalah mempertahankan dan mendukung kebebasan pers, jurnalisme berkualitas dan integritas editorial, serta pengembangan bisnis.
Andika mustaqim/ Pung purwanto
(ftr)