Perkuat Sinergi Pemuda Asia-Afrika

Sabtu, 25 April 2015 - 12:26 WIB
Perkuat Sinergi Pemuda Asia-Afrika
Perkuat Sinergi Pemuda Asia-Afrika
A A A
Peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) Ke-60 tidak saja dihadiri para kepala negara dan pemerintahan saja, tetapi juga kalangan pemuda Asia- Afrika. Mereka berkumpul untuk menggelar Konferensi Pemuda Asia Afrika.

Konferensi yang diinisiatori para pemuda tersebut juga memilih Beni Pramula menjadi ketua Pemuda Asia Afrika. Bagaimana peran Pemuda Asia Afrika ke depannya? Berikut wawancara KORAN SINDO dengan Beni yang juga Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.

Apa yang menginspirasi Anda untuk menggelar Konferensi Pemuda Asia Afrika ini?

Enam puluh tahun yang lalu ketika KAA digagas untuk pertama kali, pertemuannya di Indonesia. Dengan semangat Dasasila yang dicetuskan, inilah yang menginspirasi kami pemuda Indonesia untuk juga turut berkontribusi dalam KAA kali ini. Salah satunya dengan membuat pertemuan kelas pemimpin Asia-Afrika untuk tingkat pemudanya. Kami menghubungi kemlu-kemlu untuk di negara Asia-Afrika untuk mengirim delegasinya.

Bagaimana Konferensi Pemuda Asia Afrika itu berjalan?

Kemarin yang hadir 49 negara perwakilan. Sebenarnya ada 69 yang konfirmasi untuk hadir. Namun ternyata tidak keluar visanya dari Indonesia, jadi hanya 49 yang hadir. Ini bisa menjadi kritik untuk Pemerintah Indonesia agar membebaskan visa bagi negara Asia- Afrika. Karena kita sudah punya koneksi untuk melakukan kerja sama.

Meski begitu, ini sebenarnya sudah cukup wow dengan 49 negara yang hadir. Kami menginisiasi pertemuan itu untuk berkontribusi membangun peradaban Asia- Afrika yang dimotori kalangan muda. Kita kumpul melakukan musyawarah dan melakukan konferensi selama tiga hari. Dari tanggal 21 hingga 23 April di Bandung.

Tepatnya di Hotel Savoy Homman supaya dapat marwah. Karena tempat pertama kali tempat menginap pemimpin Asia Afrika 60 tahun yang lalu. Salah satu konferensinya kami adakan di Gedung Asia-Afrika dan penutupan di Gedung Sate.

Apa yang dihasilkan dari konferensi tersebut?

Pada saat terakhir saat merumuskan deklarasi kita menyepakati harus terbentuk organisasi kerja sama pemuda Asia- Afrika. Kita bersepakat membentuk Asia Africa Youth Government (AAYG). Sebuah organisasi kerja sama yang menjembatani kepentingan pemuda-pemuda Asia dan Afrika.

Apakah ada poin-poin yang disepakati?

Ada 20 poin gagasan dan itu menjadi deklarasi bersama. Tapi ada empat kluster untuk mengategorikan poin itu. Pertama meningkatkan kerja sama bidang ekonomi. Bagaimana pertumbuhan ekonomi Asia Afrika ini bisa menjadi lokomotif oleh kelompok pemuda. Pemuda mau berpolitik dalam usia muda tapi tidak mau mapan. Nanti jadi korupsi saat jadi pejabat.

Kedua kerja sama budaya. Ini bagaimana pemuda Asia- Afrika tetap menjaga identitas budayanya dan kearifan lokalnya. Boleh menerima budaya asing tapi tidak kemudian mengesampingkan budaya lokal yang justru itu bisa menjadi keistimewaan untuk ditunjukkan kepada Asia-Afrika.

Ketiga kerja sama pendidikan. Ini penting bagi sebuah bangsa. Ukuran maju dan tidaknya sebuah bangsa bisa dilihat dari pendidikannya. Kalau pendidikannya maju dan sistemnya baik maka negaranegara tersebut bisa dipastikan memiliki tingkat kemajuan ekonomi budaya bisa diperhitungkan. Terakhir adalah perdamaian dunia.

Kalau seandainya kita berada di negara Timur Tengah seperti Yaman hari-hari ini sering mendengar bom dam bau mesiu. Beruntung di Indonesia, kita mengampanyekan jika ingin melihat perdamaian lihatlah di Indonesia. Meskipun majemuk baik budaya adat ataupun agama, tapi bisa bersatu dan saling menghargai. Kita mendukung kemerdekaan Palestina. Ini juga kita angkat.

Anda terpilih sebagai ketua umum, bagaimana proses pemilihan tersebut?


Dalam konferensi tersebut disepakati menunjuk salah satu partisipan untuk memimpin pemuda Asia dan Afrika. Ketika Bangladesh, Singapura, Malaysia, dan lainnya ditanya, hampir semuanya menyebut Indonesia harus memimpin. Karena Indonesia yang menggagasnya dan di sini tempat bersejarahnya. Selain itu Indonesia dianggap memiliki potensi yang besar untuk menyatukan bangsa Asia-Afrika. Maka disepakati saya selaku inisiator penyelenggara acara ini.

Dita angga
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6536 seconds (0.1#10.140)