Armenia Ingin Normalkan Hubungan dengan Turki

Jum'at, 24 April 2015 - 09:03 WIB
Armenia Ingin Normalkan Hubungan dengan Turki
Armenia Ingin Normalkan Hubungan dengan Turki
A A A
YEREVAN - Presiden Armenia Serzh Sargsyan siap untuk menormalkan hubungan dengan Turki. Pernyataan tersebut disampaikan Sargsyan hanya berselang dua bulan setelah dia mengundurkan diri dari perjanjian damai parlemen.

Sargsyan sempat menyalahkan Turki yang kurang memiliki kemauan politik untuk mengakhiri 100 tahun permusuhan. Berbicara menjelang peringatan pembunuhan massal warga Armenia oleh Turki di Ottoman, Sargsyan mengatakan seharusnya tidak ada prasyarat untuk memulai kembali proses perdamaian, dan Turki harus menerima kenyataan bahwa mereka melakukan genosida atau pembantaian besar-besaran.

”Kami akan menjalin hubungan normal dengan Turki tanpa prasyarat,” tutur Sargsyan dilansir Reuters. Armenia, negara dengan 3,2 juta penduduk, menandatangani kesepakatan dengan Turki pada Oktober 2009 untuk membangun hubungan diplomatik dan membuka perbatasan wilayah mereka.

Sargsyan menjadi presiden Armenia sejak Februari 2008, menggantikan Andranik Margarian. Dia kembali dipercaya memimpinkembalipadaperiode selanjutnya. Sebelumnya dia menjabat perdana menteri pada 2007 dan menteri pertahanan.

Ananda nararya
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6480 seconds (0.1#10.140)