JK: Budi Gunawan Tepat Jabat Wakapolri

Rabu, 22 April 2015 - 11:43 WIB
JK: Budi Gunawan Tepat...
JK: Budi Gunawan Tepat Jabat Wakapolri
A A A
JAKARTA - Kursi kosong wakil kepala Polri (wakapolri) yang ditinggalkan Komjen Pol Badrodin Haiti segera terisi. Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) Korps Bhayangkara telah menunjuk calon tunggal untuk menempati jabatan itu.

Indonesia Police Watch (IPW) meyakini kandidat tersebut adalah Kepala Lemdikpol Komjen Pol Budi Gunawan (BG). ”IPW mengapresiasi dan mengucapkan selamat atas terpilihnya Komjen Budi Gunawan sebagai wakil kepala Polri dalam Wanjakti plus yang dihadiri semua komjen, irjen, dan para kapolda beberapa hari lalu,” ujar Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam siaran persnya di Jakarta kemarin.

Wakil Presiden Jusuf Kalla tidak mempersoalkan jika akhirnya BG dilantik sebagai wakapolri. Menurut dia, BG sosok tepat untuk menduduki jabatan Tribrata (TB) 2—sandi wakapolri. ”Saya bilang (untuk menjabat) kapolri pun tepat, apalagi wakapolri,” kata JK di Kantor Wapres.

JK menjelaskan, BG dinilai pantas karena DPR sebelum ini telah menyetujuinya sebagai kapolri, meskipun belakangan tidak jadi dilantik. Lebih dari itu, kata JK, Presiden Joko Widodo juga tidak berkeberatan BG ditunjuk sebagai wakapolri. ”Justru kita sangat apresiasi, hormat (kepada) BG. Artinya dia siap untuk tugas itu,” katanya.

Wapres optimistis penunjukan BG tidak akan menimbulkan konflik dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Secara hukum, BG tidak bersalah karena penetapannya sebagai tersangka dinyatakan tidak sah oleh pengadilan. ”Apa masalahnya. Kan KPK berdiri di atas hukum, hukum mengatakan BG tidak ada soal. Apa persoalannya lagi,” katanya.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengaku belum menerima surat resmi ataupun laporan terkait terpilihnya BG sebagai wakapolri. Karena itu, dia belum dapat memberikan respons atas informasi yang beredar.

Calon Tunggal

Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso mengungkapkan, calon tunggal wakapolri diputuskan dalam rapat Wanjakti, Jumat (17/4). Dari sejumlah nama yang memenuhi syarat untuk mengisi jabatan tersebut, akhirnya dipilih satu orang secara aklamasi. ”Ini hasil keputusan bersama. Tidak ada perdebatan. Inilah wujud kekompakan organisasi Polri. Begitu Kapolri menentukan A, yang lain mengikuti A.

Tidak ada yang menyampaikan alasan lain,” katanya tanpa bersedia menginformasi calon dimaksud. Jenderal bintang tiga alumnus Akademi Kepolisian 1984 ini mengakui dalam sidang itu tidak semua anggota Wanjakti hadir. Kendati demikian, hal tersebut tidak berpengaruh pada putusan akhir.

”Yang tidak hadir tiga. Dari bintang 2 ada dua orang, bintang 3 satu orang. Mereka tidak hadir karena menjalankan tugas. Tapi semua sudah dihubungi lewat telepon. Kita tanya lewat telepon, ada pendapat lain tidak, setuju tidak, mereka setuju, ya sudah,” ungkapnya. Budi melanjutkan, nama calon tunggal wakapolri selanjutnya akan diajukan kepada Presiden Jokowi. Mengenai waktunya, dia mengaku tidak tahu.

”Itu terserah Kapolri mau diajukan kapan. Presiden paling hanya bertanya terkait pertimbangan apa yang digunakan untuk memilih calon wakapolri yang diputuskan. Tapi keputusan diserahkan internal Polri,” terangnya. Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Anton Charliyan menegaskan, nama calon wakapolri tidak boleh dibocorkan ke publik sebelum ada pengumuman resmi dari Kapolri karena bersifat rahasia.

Dia meminta semua pihak menghormati putusan itu dan tidak berspekulasi. Anton memastikan siapa pun yang diberi amanat untuk menjabat wakapolri telah melalui proses seleksi sesuai prosedur. Rapat pembahasan oleh Wanjakti juga berjalan tanpa politisasi. ”Urusan rumah tangga Polri biar internal Polri yang menentukan,”ujarnya.

Sejumlah informasi yang beredar di Mabes Polri membenarkan BG dipilih Wanjakti sebagai calon tunggal wakapolri. Jika tidak ada perubahan, jabatan kalemdikpol selanjutnya akan diamanatkankepada KepalaDivisi Propam Irjen Pol Syafruddin. Neta menuturkan, pemilihan BG sebagai wakapolri sangat beralasan.

Menurutnya, mantan ajudan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri itu tipikal jenderal yang loyal dengan atasan dan institusi. Dalam pandangan IPW, BG banyak membantu Kapolri dan berperan membuat konsep perubahan di tubuh Polri. ”BG juga banyak membantu sejumlah kapolri untuk membangun lobi ke legislatif maupun pemerintahan. BG sekarang ini bintang tiga paling senior,” ujar Neta.

Khoirul muzakki/ant
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3102 seconds (0.1#10.140)