Ma'mun: Katanya SBY Figur Pemersatu, Kok Banyak Kader Dipecat?
A
A
A
JAKARTA - Partai Demokrat memecat tiga Ketua DPC Demokrat asal Jawa Timur (Jatim). Alasannya, ketiga pucuk pimpinan Partai Demokrat di tingkat kabupaten/kota itu dianggap minus prestasi.
Mantan Fungsionaris DPP Partai Demokrat Ma'mun Murod Albarbasy mempertanyakan sikap Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang disebut sebagai tokoh pemersatu terkait pemecatan tersebut.
"Katanya SBY figur pemersatu, kok banyak yang dipecat? Katanya sosok pengayom, kok banyak yang digusur?" ujar dosen Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) ini ketika dihubungi Sindonews, Selasa (21/4/2015).
Sebagai figur panutan di Demokrat, menurutnya, tak pantas jika SBY menyingkirkan kader-kadernya sendiri. Apalagi, kader-kader tersebut ikut berkeringat membesarkan Demokrat.
"Katanya figur panutan, kok harus menyingkirkan kader-kader sendiri? Katanya pengalaman mengurus negara dan organisasi, kok tidak tertib organisasi?" ucap juru bicara Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI).
Sekadar informasi, Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan dan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dinilai melanggar aturan partai. Karena surat pemecatan tiga kader Partai Demokrat asal Jawa Timur yang ditandatangani mereka dinilai tak sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
Mereka yang dipecat itu Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Nganjuk Basuki, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Pasuruan Dendy Kukuh Santoso, dan Ketua DPC Partai Demokrat Kota Surabaya Dadik Risdaryanto. Ketiganya lantas melayangkan somasi kepada Syarief Hasan dan Ibas karena merasa dipecat secara sepihak.
Mantan Fungsionaris DPP Partai Demokrat Ma'mun Murod Albarbasy mempertanyakan sikap Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang disebut sebagai tokoh pemersatu terkait pemecatan tersebut.
"Katanya SBY figur pemersatu, kok banyak yang dipecat? Katanya sosok pengayom, kok banyak yang digusur?" ujar dosen Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) ini ketika dihubungi Sindonews, Selasa (21/4/2015).
Sebagai figur panutan di Demokrat, menurutnya, tak pantas jika SBY menyingkirkan kader-kadernya sendiri. Apalagi, kader-kader tersebut ikut berkeringat membesarkan Demokrat.
"Katanya figur panutan, kok harus menyingkirkan kader-kader sendiri? Katanya pengalaman mengurus negara dan organisasi, kok tidak tertib organisasi?" ucap juru bicara Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI).
Sekadar informasi, Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan dan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dinilai melanggar aturan partai. Karena surat pemecatan tiga kader Partai Demokrat asal Jawa Timur yang ditandatangani mereka dinilai tak sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
Mereka yang dipecat itu Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Nganjuk Basuki, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Pasuruan Dendy Kukuh Santoso, dan Ketua DPC Partai Demokrat Kota Surabaya Dadik Risdaryanto. Ketiganya lantas melayangkan somasi kepada Syarief Hasan dan Ibas karena merasa dipecat secara sepihak.
(kri)