Tommy Soeharto Bantu Pengrajin Populerkan Batu Akik Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Putra mantan Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto menggelar pameran Batu Akik di Museum Indonesia Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur.
Putra bungsu keluarga cendana ini mengatakan, dalam kegiatan yang diberi nama 'Great Stone Nusantara 2015' ingin membantu para pengrajin batu akik agar meraih pendapatan dari sisi ekonomis sebagai pengrajin batu akik.
"Untuk mengangkat nilai jual batu akik agar tidak diserobot oleh investor-investor luar negeri," kata Tommy di TMII, Jakarta Timur, Sabtu (18/4/2015).
Dalam Great Stone Nusantara, Tommy yang didaulat sebagai Dewan Pembina berharap, batu-batu akik yang sekarang tengah digemari masyarakat dari seluruh pelosok negeri mampu bermanfaat bagi keuntungan ekonomi rakyat.
Syaratnya, kata dia, selain sebagai pemanis di jari atau bernilai asesoris, batu akik jika dilestarikan akan menguntungkan buat pengrajinnya. Oleh sebab itu, dia berharap keuntungan dari batu akik bisa dinikmati masyarakat, bukan investor yang mulai melirik nilai harga batu akik tersebut.
Tommy yang juga anggota Wakil Dewan Pertimbangan (Wantim) Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional (Munas) Bali meminta pemerintah tidak mengenakan pajak kepada para pengrajin dan pengusaha batu akik.
"Kita hanya membantu masyarakat karena batu akik ini berharap tidak dikenakan pajak," tukasnya.
Putra bungsu keluarga cendana ini mengatakan, dalam kegiatan yang diberi nama 'Great Stone Nusantara 2015' ingin membantu para pengrajin batu akik agar meraih pendapatan dari sisi ekonomis sebagai pengrajin batu akik.
"Untuk mengangkat nilai jual batu akik agar tidak diserobot oleh investor-investor luar negeri," kata Tommy di TMII, Jakarta Timur, Sabtu (18/4/2015).
Dalam Great Stone Nusantara, Tommy yang didaulat sebagai Dewan Pembina berharap, batu-batu akik yang sekarang tengah digemari masyarakat dari seluruh pelosok negeri mampu bermanfaat bagi keuntungan ekonomi rakyat.
Syaratnya, kata dia, selain sebagai pemanis di jari atau bernilai asesoris, batu akik jika dilestarikan akan menguntungkan buat pengrajinnya. Oleh sebab itu, dia berharap keuntungan dari batu akik bisa dinikmati masyarakat, bukan investor yang mulai melirik nilai harga batu akik tersebut.
Tommy yang juga anggota Wakil Dewan Pertimbangan (Wantim) Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional (Munas) Bali meminta pemerintah tidak mengenakan pajak kepada para pengrajin dan pengusaha batu akik.
"Kita hanya membantu masyarakat karena batu akik ini berharap tidak dikenakan pajak," tukasnya.
(kri)