Pesawat F-16 Terbakar di Halim Sudah Berusia Tua
A
A
A
JAKARTA - Pesawat F-16 yang terbakar di Lanud Halim Perdanakesumah ternyata sudah berusia tua. Pesawat merupakan F-16 produksi Amerika Serikat di tahun 1980-an.
"Itu pesawat F-16. Buatan Amerika. Teman-teman pasti tahu lah ya sekitar tahun 1980-an lah," kata Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Muda TNI AU Agus Supriatna di Lapangan Merah Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (16/4/2015).
Pesawat itu merupakan pesawat bekas hibah dari Amerika Serikat. Indonesia mendapat hibah pesawat dari Amerika Serikat di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sebelumnya, anggota Komisi I Tb Hasanuddin mengungkap, F-16 yang terbakar di runway 06 pukul 08.15 WIB tadi pagi merupakan pesawat bekas hasil pengadaan terbaru melalui rencana strategis (Renstra) di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pesawat tempur buatan Amerika Serikat itu merupakan pesawat bekas dan sudah masuk gudang di negara asalnya. (Baca: Baca: F-16 Terbakar, Pesawat Baru tapi Bekas di Era SBY)
Komisi I DPR sempat menolak pengadaan satu skuadron pesawat F-16 itu di era pemerintahan SBY. "Pengadaan yang terbaru itu dulu kami tolak mati-matian. Karena sesungguhnya dalam renstra itu mau beli enam buah pesawat full seharga USD650 juta, baru. F-16 Blok 60, itu tercanggih," kata Hasanuddin.
"Itu pesawat F-16. Buatan Amerika. Teman-teman pasti tahu lah ya sekitar tahun 1980-an lah," kata Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Muda TNI AU Agus Supriatna di Lapangan Merah Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (16/4/2015).
Pesawat itu merupakan pesawat bekas hibah dari Amerika Serikat. Indonesia mendapat hibah pesawat dari Amerika Serikat di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sebelumnya, anggota Komisi I Tb Hasanuddin mengungkap, F-16 yang terbakar di runway 06 pukul 08.15 WIB tadi pagi merupakan pesawat bekas hasil pengadaan terbaru melalui rencana strategis (Renstra) di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pesawat tempur buatan Amerika Serikat itu merupakan pesawat bekas dan sudah masuk gudang di negara asalnya. (Baca: Baca: F-16 Terbakar, Pesawat Baru tapi Bekas di Era SBY)
Komisi I DPR sempat menolak pengadaan satu skuadron pesawat F-16 itu di era pemerintahan SBY. "Pengadaan yang terbaru itu dulu kami tolak mati-matian. Karena sesungguhnya dalam renstra itu mau beli enam buah pesawat full seharga USD650 juta, baru. F-16 Blok 60, itu tercanggih," kata Hasanuddin.
(hyk)