SBMPTN Resmi Diluncurkan
A
A
A
JAKARTA - Seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) resmi diluncurkan. Panitia menargetkan 760.000 lulusan SMA dan sederajat akan mendaftar di seleksi tulis ini.
Ketua Panitia SBMPTN 2015 Rochmat Wahab mengatakan, 2014 lalu jumlah pendaftar SBMPTN sebanyak 664.509 peserta. Dengan memperhatikan jumlah pendaftar SNMPTN 2015 yang mencapai 852.093 siswa dan jumlah PTN yang semakin bertambah, jumlah pendaftar SBMPTN diharapkan meningkat 15 %.
“Kami perkirakan jumlah pendaftar SBMPTN tahun ini sebanyak 760.000 orang. Naik sekitar 15 % dari tahun lalu karena tren pendaftar SNMPTN yang meningkat dan ada PTN baru,” katanya pada konferensi pers Peluncuran SBMPTN 2015 di kantor Kemenristek-Dikti kemarin. Rektor UNY ini menjelaskan, daya tampung SBMPTN tahun ini juga akan naik 8,7% sebanyak 99.223 kursi. Sementara tahun lalu hanya bisa menampung 91.294kursi. Bertambahnya daya tampung ini karena jumlah PTN yang mengikuti SBMPTN ada 74 PTNkarenaada13PTNbaruyang bergabung.
Rochmat menekankan, bagi 13 PTN baru ini diwajibkan menerima 80% mahasiswa baru melalui SBMPTN. Sementara PTN lainnya wajib menerima 30% mahasiswa melalui seleksi tulis ini. Rochmat menjelaskan, biaya pendaftaran Rp100.000 untuk tiga kelompok ujian sainstek, soshum dan campuran. Namun bagi pendaftar Bidikmisi tidak dikenakan biaya apa pun.
Meski peluncuran SBMPTN dilakukan kemarin Namun masa pendaftaran baru akan dibuka 11 Mei-29 Mei, ujian tertulis 9 Juni, ujian keterampilan 10-11 Juni, dan pengumuman dilaksanakan 9 Juli. Mengenai persyaratan peserta, dia menerangkan bagi siswa lulusan 2013 dan 2014 harus sudah memiliki ijazah. Sementara bagi siswa lulusan 2015 telah memiliki surat keterangan lulus pendidikan menengah dan memiliki kesehatan memadai sehingga tidak mengganggu proses pembelajaran di program studinya.
“Siswa hanya bisa memilih tiga prodi. Jika siswa memilih satu prodi PTN mana pun bisa dapat memilih di mana saja. Sementara jika 2-3 prodi pilihan PTN harus berada di satu wilayah saja,” ungkapnya. Seperti tahun lalu ujian SBMPTN hanya dilakukan satu hari dengan dua mata uji, yaitu tes kemampuan potensi akademik dan tes kemampuan dasar sainstek. Untuk lebih memberikan pelayanan, panitia menyediakan jaringan dengan bandwith memadai.
Para siswa yang berasal dari pelosok dapat memanfaatkan fasilitas internet. Panitia juga telah menetapkan layanan multibank dengan Bank Mandiri dan Bank BNI melalui berbagai fitur layanan. Menteri Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek-Dikti) M Nasir mengatakan, para rektor harus bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam proses seleksi mahasiswa baru.
Mahasiswa baru ini harus dites narkoba untuk memastikan tidak ada mahasiswa yang terlibat narkoba. Mengenai ujian nasional (UN), Nasir menjelaskan, hasil UN akan digunakan sebagai bahan pertimbangan SNMPTN. Pasalnya, dia ingin menyandingkan nilai UN dengan nilai rapor apakah ada korelasi positif antara keduanya. “Karena UN harus menjadi tolok ukur kualitas lulusan, maka meski UN tidak jadi penentu kelulus-an namun tetap digunakan sebagai bahan pertimbangan SNMPTN,” ungkapnya.
Ketua Majelis Rektor PTN Indonesia (MRPTNI) Herry Suhardiyanto mengatakan, Majelis Rektor sudah melakukan proses untuk memastikan setiap PTN yang mengikuti SBMPTN setiap program studinya sudah diakui dan diakreditasi pemerintah. Pihaknya juga sudah menghitung rasio daya tampung dan jumlah dosen agar tidak ada kerepotan di lapangan. Rektor IPB ini menjelaskan, setiap tahunnya MRPTNI akan melakukan evaluasi agar implementasi seleksi berjalan dengan baik.
Direktur Consumer Banking Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan, Bank Mandiri telah mengembangkan sistem teknologi informasi dan memperluas channel pembayaran untuk mempermudah pendaftaran SBMPTN. Dengan begitu, calon mahasiswa tidak perlu datang ke kampus atau panitia lokal untuk mengisi formulir pendaftaran dan melakukan pembayaran.
Selain akan menerima biaya pendaftaran seluruh calon peserta SBMPTN, pihaknya juga membantu sosialisasi SBMPTN yang salah satunya melalui pencetakan buku panduan informasi awal SBMPTN.
Neneng zubaidah
Ketua Panitia SBMPTN 2015 Rochmat Wahab mengatakan, 2014 lalu jumlah pendaftar SBMPTN sebanyak 664.509 peserta. Dengan memperhatikan jumlah pendaftar SNMPTN 2015 yang mencapai 852.093 siswa dan jumlah PTN yang semakin bertambah, jumlah pendaftar SBMPTN diharapkan meningkat 15 %.
“Kami perkirakan jumlah pendaftar SBMPTN tahun ini sebanyak 760.000 orang. Naik sekitar 15 % dari tahun lalu karena tren pendaftar SNMPTN yang meningkat dan ada PTN baru,” katanya pada konferensi pers Peluncuran SBMPTN 2015 di kantor Kemenristek-Dikti kemarin. Rektor UNY ini menjelaskan, daya tampung SBMPTN tahun ini juga akan naik 8,7% sebanyak 99.223 kursi. Sementara tahun lalu hanya bisa menampung 91.294kursi. Bertambahnya daya tampung ini karena jumlah PTN yang mengikuti SBMPTN ada 74 PTNkarenaada13PTNbaruyang bergabung.
Rochmat menekankan, bagi 13 PTN baru ini diwajibkan menerima 80% mahasiswa baru melalui SBMPTN. Sementara PTN lainnya wajib menerima 30% mahasiswa melalui seleksi tulis ini. Rochmat menjelaskan, biaya pendaftaran Rp100.000 untuk tiga kelompok ujian sainstek, soshum dan campuran. Namun bagi pendaftar Bidikmisi tidak dikenakan biaya apa pun.
Meski peluncuran SBMPTN dilakukan kemarin Namun masa pendaftaran baru akan dibuka 11 Mei-29 Mei, ujian tertulis 9 Juni, ujian keterampilan 10-11 Juni, dan pengumuman dilaksanakan 9 Juli. Mengenai persyaratan peserta, dia menerangkan bagi siswa lulusan 2013 dan 2014 harus sudah memiliki ijazah. Sementara bagi siswa lulusan 2015 telah memiliki surat keterangan lulus pendidikan menengah dan memiliki kesehatan memadai sehingga tidak mengganggu proses pembelajaran di program studinya.
“Siswa hanya bisa memilih tiga prodi. Jika siswa memilih satu prodi PTN mana pun bisa dapat memilih di mana saja. Sementara jika 2-3 prodi pilihan PTN harus berada di satu wilayah saja,” ungkapnya. Seperti tahun lalu ujian SBMPTN hanya dilakukan satu hari dengan dua mata uji, yaitu tes kemampuan potensi akademik dan tes kemampuan dasar sainstek. Untuk lebih memberikan pelayanan, panitia menyediakan jaringan dengan bandwith memadai.
Para siswa yang berasal dari pelosok dapat memanfaatkan fasilitas internet. Panitia juga telah menetapkan layanan multibank dengan Bank Mandiri dan Bank BNI melalui berbagai fitur layanan. Menteri Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek-Dikti) M Nasir mengatakan, para rektor harus bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam proses seleksi mahasiswa baru.
Mahasiswa baru ini harus dites narkoba untuk memastikan tidak ada mahasiswa yang terlibat narkoba. Mengenai ujian nasional (UN), Nasir menjelaskan, hasil UN akan digunakan sebagai bahan pertimbangan SNMPTN. Pasalnya, dia ingin menyandingkan nilai UN dengan nilai rapor apakah ada korelasi positif antara keduanya. “Karena UN harus menjadi tolok ukur kualitas lulusan, maka meski UN tidak jadi penentu kelulus-an namun tetap digunakan sebagai bahan pertimbangan SNMPTN,” ungkapnya.
Ketua Majelis Rektor PTN Indonesia (MRPTNI) Herry Suhardiyanto mengatakan, Majelis Rektor sudah melakukan proses untuk memastikan setiap PTN yang mengikuti SBMPTN setiap program studinya sudah diakui dan diakreditasi pemerintah. Pihaknya juga sudah menghitung rasio daya tampung dan jumlah dosen agar tidak ada kerepotan di lapangan. Rektor IPB ini menjelaskan, setiap tahunnya MRPTNI akan melakukan evaluasi agar implementasi seleksi berjalan dengan baik.
Direktur Consumer Banking Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan, Bank Mandiri telah mengembangkan sistem teknologi informasi dan memperluas channel pembayaran untuk mempermudah pendaftaran SBMPTN. Dengan begitu, calon mahasiswa tidak perlu datang ke kampus atau panitia lokal untuk mengisi formulir pendaftaran dan melakukan pembayaran.
Selain akan menerima biaya pendaftaran seluruh calon peserta SBMPTN, pihaknya juga membantu sosialisasi SBMPTN yang salah satunya melalui pencetakan buku panduan informasi awal SBMPTN.
Neneng zubaidah
(ars)