Berikan Kemudahan Proses Belajar-Mengajar

Senin, 13 April 2015 - 12:41 WIB
Berikan Kemudahan  Proses Belajar-Mengajar
Berikan Kemudahan Proses Belajar-Mengajar
A A A
Sistem pembelajaran e-learning dianggap memberikan kemudahan dalam proses belajarmengajar.

Kendati belum bisa sepenuhnya diadaptasi, sejumlah perguruan tinggi terus memperbaiki kualitas dan kuantitasnya. Tidak mengherankan jika sejumlah perguruan tinggi terus melakukan penataan pembangunan telekomunikasi informasi dan komunikasi yang dimiliki. Pengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) Budi Frensidy, mengatakan, sebagian besar dosen-dosen di UI pernah melakukan proses belajar-mengajar melalui mekanisme e-learning , dikarenakan adanya silabus yang mengharuskan beberapa mata kuliah untuk melakukan aktivitas pembelajaran melalui e-learning .

”Memang ada kewajiban,” ujar dia saat dihubungi. Budi mencontohkan, di FEBUI ada sekitar 12 SKS yang mengharuskan pembelajaran melalui e-learning . Bisa bertambah karena masing-masing departemen memiliki kebijakan untuk menambah jumlahnya sesuai dengan kebutuhan. Tapi, secara keseluruhan hanya sekitar 10% dari total ratusan SKS di fakultas yang mewajibkan melakukan kuliah melalui e-learning.

E-learning sendiri dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari chating hingga teleconference . Dengan begitu, mahasiswa dan dosen bisa mengatasi masalah jarak dan sebagainya. Jika ada dosen yang telah menguasai teknologinya, bisa melakukan proses pembelajaran dengan sistem ini tanpa harus ke kampus.

”Saya punya teman yang mengajar kursus di Surabaya, padahal rumahnya di Jakarta. Melalui e-learning bisa menghemat biaya tanpa harus ke Surabaya. Hemat biaya dan tenaga,” ucap Budi. Staf pengajar Fakultas Manajemen Pemerintahan IPDN Etin Indrayani mengaku, dirinya memperoleh beberapa keuntungan menggunakan e-learning .

Di antaranya menghemat waktu proses belajarmengajar, menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku), menjangkau wilayah geografis yang lebih luas, melatih pelajar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan, serta memotivasi dosen agar lebih melek IT. Pemanfaatan e-learning yang baik akan mendorong terciptanya lingkungan belajar yang berpusat pada mahasiswa, karena e-learning menuntut mahasiswa belajar secara mandiri di luar perkuliahan tatap muka. Mahasiswa juga diharuskan mengonstruksikan ilmu pengetahuannya sendiri karena daya tangkap mereka terhadap materi pembelajaran berbeda.

Dengan adanya sistem e-learning , mahasiswa dapat mempelajarinya secara lebih leluasa dan berulang-ulang. ”Sedangkan bagi dosen, dapat mempersiapkan bahan materi dengan lebih luas dan beragam, dapat memperbarui bahan ajar, serta memberikan bahan ajar yang lebih berkualitas dengan cara memberikan bahan ajar yang lebih variatif,” papar Etin.

Dia menjelaskan, salah satu penataan yang berhubungan dengan pengembangan pendidikan di IPDN yaitu dengan membangun sistem e-learning . IPDN dengan kampusnya yang tersebar di beberapa provinsi di Nusantara tentu perlu mengintegrasikan sistem pendidikannya. Mengenai kekurangan sistem elearning , Etin mengakui kehadiran dosen sebagai makhluk hidup yang dapat berinteraksi secara langsung dengan para mahasiswa bisa berkurang. Akibatnya, kedekatan psikologis yang diperlukan mahasiswa dari dosennya bisa tidak terakomodir.

Sementara mahasiswa S-3 Universitas Negeri Jakarta, Afriantoni, menjelaskan bahwa usia dosen sangat memengaruhi maksimal atau tidaknya pelaksanaan elearning . Kebanyakan dosen senior masih menginginkan proses pembelajaran dengan cara konvensional. Namun, sebenarnya e-learning adalah alat untuk mempermudah proses pembelajaran. Kelebihannya, biaya bisa dihemat.

Waktu, tempat, dan proses belajar lebih fleksibel, kecepatan distribusi bahan ajar, adanya otonomisasi administrasi, dan sebagainya. Sedangkan kelemahannya, budaya belajar mahasiswa tidak terkontrol. Ada materi yang mungkin tidak tersampaikan, ada pula server yang mudah rusak sehingga mengganggu secara total proses pembelajaran, dan biayanya cukup mahal.

Hermansah
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4251 seconds (0.1#10.140)