Sebagian Besar Tiket KA Ekonomi Habis Terjual

Minggu, 12 April 2015 - 10:45 WIB
Sebagian Besar Tiket KA Ekonomi Habis Terjual
Sebagian Besar Tiket KA Ekonomi Habis Terjual
A A A
JAKARTA - Animo masyarakat yang ingin memanfaatkan kereta api (KA) sebagai sarana transportasi untuk mudik Lebaran nanti sangat tinggi.

Terbukti, penjualan tiket KA untuk H-7 Lebaran yang dibuka pada Sabtu (11/4/2015) dini hari, sebagian tiket KA ekonomi langsung ludes terjual dalam tempo kurang dari satu hari. Berdasarkan data yang berhasil dihimpun KORAN SINDO dari PT KAI Daop 1Jakarta, hingga pukul 14.00 WIB kemarin, beberapa tiket kereta api kelas ekonomi dari Stasiun Pasar Senen menuju arah timur Jawa, seperti Surabaya dan Malang sudah habis terjual.

Adapun KA Majapahit (Pasar Senen-Malang), KA Tegal Arum (Pasar Senen-Tegal) okupansi penjualannya sudah mencapai di atas 50%. Haltakjauhberbedajugadidapati untuk tiket kereta api kelas bisnis dan eksekutif yang keberangkatannya dari Stasiun Gambir. Hingga H-10 sampai dengan H-7 Lebaran, dua tiket untuk masyarakat kelas menengah-atas ini sudah mencapai 50% terjual.

Senior Manager Corporate Communication PT KAI Daop 1 Jakarta Bambang S Prayitno meminta masyarakat tidak khawatir untuk tidak mudik Lebaran dengan KA, terutama untuk jarak menengah-jauh. Sebab untuk mengantisipasi membeludaknya pengguna kereta api, pihaknya berencana akan menambah rangkaian gerbong kereta maupun perjalanan kereta. ”Pasti akan ada. Namun untuk kapannya, kami belum bisa pastikan,” ujar Bambang siang kemarin.

Untuk H-7 Lebaran sendiri, pihak Daerah Operasional (Daop) I Jakarta PT KAI (Kereta Api Indonesia) telah menyiapkan sedikitnya 29.756 kursi reguler dengan meliputi eksekutif 10.100 kursi, bisnis 4.800 kursi, dan ekonomi 14.856 kursi. Dengan rincian 34 rangkaian kereta berangkat dari Stasiun Gambir, dan 27 rangkaian berangkat dari Stasiun Pasar Senen. Direktur Komersial PT KAI Bambang Eko Martono mengaku, pihak PT KAI pusat telah melakukan penambahan kapasitas KA reguler sebesar 11% dibandingkan tahun lalu yang berjumlah 79.654 kursi.

”Ada penambahan sekitar 11% dari tahun lalu, karena tahun ini ada tambahan KA-KA baru, seperti Jayabaya, Kamandaka, dan Malioboro Ekspres. Angka tersebut hanya KA reguler, belum termasuk KA tambahan lebaran,” ungkap Bambang, didamping Humas PT KAI Pusat Agus Komarudin HeniFrijayanti, 26, salahsatu calon penumpang KA, hanya bisa pasrah mengetahui tiket KA H-7 sudah ludes terjual. Padahal, dia ingin bisa menuju ke Stasiun Solo Balapan bersama tiga anggota keluarganya pada H7 sebelum naik bus menuju arah Pacitan, Jawa Timur.

Namun, dia akan terus berjuang untuk mendapatkantiketKA pada hari yang lain. ”Ya, saya tahu kok , dari sore tadi cari-cari tiket di online sudah abis, padahal rencananya mau pulang tanggal segitu (10/7),” ujar wanita asal Mampang, Jakarta Selatan ini. Penumpang lainnya, Indra Gunawan, 20, pelajar salah satu sekolah penerbangan ini mengakui niatnya mencari tiket ke Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta pada H-7 ini terpaksa harus ditunda setelah tiket murah yang di carinya melalui online tidak didapat.

”Nanti malam (12/ 4) aku standby cari tiket buat mudik untuk H-6,” ujarnya. Indra yang tak bisa menutupi kekecewaannya ini mengaku tidak dapat berbuat apa pun setelah rencananya mudik bersama tujuh rekanya pada H-7 itu harus kandas. Rencananya, untuk mudik nanti, dirinya akan mencari tiket antara KA Progo, KA Bengawan, maupun KA Gaya Baru Malam yang tarifnya sekitar Rp75.000-110.000. Seperti diketahui, H-90 Lebaran PT KAI telah membuka pemesanan tiket untuk H- 7.

Pembelian tidak hanya dengan datang langsung ke loket di stasiun KA, tapi juga melalui online, Hotline Centre KAI di 121, kantor pos, Pegadaian, minimarket yang bekerja sama dengan PT KAI. Pada tahun ini, PT KAI juga menambah pelayanan pembelian tiket baru, yaitu mesin e-kiosk yang soft-launching -nya telah dilakukan PT KAI pada 13 Maret 2015 lalu. Hingga saat ini, dua unit mesin e-kiosk telah berada di Stasiun Gambir dan Bandung dan masing-masing satu unit di Stasiun Bogor, Bekasi, Jatinegara, dan Manggarai.

Ke depan, PT KAI berencana menyediakan fasilitas mesin e-kiosk ini di seluruh stasiun besar. Untuk mengantisipasi tingginya lalu lintas pembelian tiket pada rail ticketing system , beberapa persiapan telah dilakukan oleh PT KAI, di antaranya dengan melakukan penambahan bandwidth dari 80 Mbps menjadi 120 Mbps, dan meningkatkan kapasitas backend server ticketing sebesar tiga kali lipat dibandingkan kapasitas tahun lalu, dan melakukan peningkatan security system .

”Dengan peningkatan fasilitas dari segi teknologi informasi ini diharapkan dapat semakin memudahkan masyarakat untuk melakukan pembelian tiket KA,” ungkap EVP Information System PT KAI Mukti Jauhari. Selain itu, untuk memaksimalkan pelayanan pada Contact Center 121, PT KAI juga melakukan penambahan personel operator terutama pada waktu puncak pemesanan tiket (pukul 00.00-06.00 WIB) dari 10 orang menjadi 50 orang.

Yan yusuf
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9688 seconds (0.1#10.140)
pixels