Penahanan SDA Tak Pengaruhi Eksistensi PPP

JAKARTA - Penahanan mantan Menag Suryadharma Ali (SDA) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan korupsi dana haji dinilai tak memiliki dampak yang serius terhadap eksistensi Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Pasalnya, SDA sudah bukan lagi ketua umum partai.

"Tidak akan mengganggu soliditas partai itu, baik di dalam kepengurusan Djan Faridz, apalagi di kepengurusan Romahurmuziy (Romi)," ujar Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi (Sigma) Said Salahuddin kepada Sindonews, Sabtu 11 April 2015.

Said mengakui, bahwa SDA memang masih punya pengaruh di internal partai. Menurutnya, hal itu dinilai wajar sebab dia adalah mantan ketua umum PPP. Namun, pengaruhnya tidak sekuat saat dia memimpin partai.

Pengaruh SDA di internal PPP dinilainya hanya sebatas pada soal ketokohan dirinya saja. Para kader PPP, kata Said, menokohkan SDA sebagai bentuk penghormatan atas jasa dan dedikasinya dalam membangun partai, serta kontribusinya dalam pemerintahan.

"PPP tidak akan menjadi kecil hanya karena SDA ditahan oleh KPK. Pasca penahanan SDA itu saya juga tidak melihat ada celah yang bisa dimanfaatkan oleh kubu Romi untuk menjatuhkan kewibawaan kepengurusan PPP di bawah Djan Faridz," tandasnya.